Agar Cepat Langsing, Ini Batas Aman Minum Teh Hijau Dalam Sehari

Nakita.id - Teh hijau, satu dari sekian banyak minuman yang paling populer dan disukai terutama untuk diet.

Teh hijau mengandung nutrisi yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.

Katekin yang terkandung dalam teh hijau, merupakan salah satu bahan aktif yang terkait dengan penurunan berat badan.

Juga mencegah penumpukan lemak tubuh dan meningkatkan suhu tubuh, sehingga Moms bisa membakar lebih banyak kalori.

Selain itu, teh hijau adalah sumber kafein.

Baca Juga : Perubahan Pada Tubuh Jika Minum Teh Hijau Setiap Hari Selama Sebulan

Melansir livestrong, menurut Office of Dietary Supplements, kafein membantu tubuh membakar kalori dan lemak.

Moms dapat membakar 9 kalori ekstra untuk setiap 100 miligram kafein yang diminum.

Lalu, berapa banyak boleh minum teh hijau dalam sehari? 

Menurut University of Maryland Medical Center, untuk mendapatkan jumlah kafein dan katekin yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan, Moms perlu minum 2 hingga 3 cangkir teh hijau dalam sehari.

Namun, tergantung pada teknik pembuatannya Moms.

Biasanya dalam 1 cangkir teh hijau memiliki sekitar 120 hingga 320 miligram katekin, dan 10 sampai 60 miligram kafein.

Sementara itu, guna menguji teori tentang teh hijau yang dapat menurunkan berat badan, maka sejumlah penelitian pun telah dilakukan.

Adapun sebagian besar penelitian ini menggunakan ekstrak teh hijau, bukan teh yang sebenarnya.

Minum teh hijau biasa mungkin tidak membantu Moms menurunkan berat badan, menurut sebuah studi klinis 2012 yang diterbitkan dalam Obesity.

Studi ini membandingkan efek dari minum teh hijau biasa dan teh hijau yang kaya katekin, terkait dengan penurunan berat badan pada sekelompok pria dan wanita dengan diabetes tipe 2.

Baca Juga : Bebas Bau Apek dan Jamur, Ini 5 Tips Mudah Keringkan Baju dengan Cepat di Musim Hujan!

Kelompok yang minum teh hijau kaya katekin, kehilangan berat badan setengah pon selama 12 minggu.

Tentu Moms bertanya-tanya bukan, bagaimana menyiapkan teh hijau untuk menurunkan berat badan yang sehat?

Semua kalori dihitung saat Moms mencoba menurunkan berat badan.

Tetapi manfaat penurunan berat badan dari teh hijau tidak terlalu efektif, jika Moms hanya meminumnya sesekali.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

Ternyata, menyeduh susu formula dengan air dispenser adalah hal yang keliru. Sebab, cara yang benar membuat sufor adalah dengan menyediakan air panas atau memanaskan air sampai mendidih, lalu diamkan beberapa saat sekitar 15—20 menit sampai suhu turun namun masih di atas 70 derajat Celcius. Setelah itu, masukkan air panas tersebut ke dalam botol susu, lalu masukkan bubuk sufor sesuai takaran, dan aduk atau kocok perlahan sampai merata. Simak video selengkapnya untuk mengetahui alasan di balik bahayanya menyeduh susu formula dengan air dispenser. #tipsnakita #videonakita #sufor #susuformula #seduhsusu #parentingtips #mengasuhanak #baby #bayi #ASI

Sebuah kiriman dibagikan oleh NakitaID (@nakitaid) pada 22 Jan 2019 jam 10:50 PST

Bahkan, Moms juga tidak mendapatkan manfaat apapun jika menambahkan teh hijau dengan pemanis, seperti gula, madu, susu atau krim.

Moms cukup minum secangkir teh hijau polos, karena hanya mengandung 2 kalori, sehingga efektif untuk diet.

Jika Moms menambahkan 1 sendok makan madu dan 1 sendok makan krim, itu dapat meningkatkan kalori dalam teh hijau yang sangat rendah kalori menjadi 86 kalori.

Selain membantu menurunkan berat badan, teh hijau juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya.

Baca Juga : Sedang Hamil, Tasya Kamila Jaga Pola Makan dan Lakukan Diet, Amankah Diet Saat Hamil?

Mulai dari mengurangi risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu, membantu mengurangi peradangan bagi penderita penyakit radang usus serta mengontrol gula darah pada penderita diabetes. 

Walau begitu, sebelum Moms meminumnya, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Terutama bagi Moms yang memiliki riwayat masalah jantung, tekanan darah tinggi atau kecemasan.

Teh hijau juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan, termasuk kemoterapi, antibiotik, pengencer darah dan obat tekanan darah.

PROMOTED CONTENT