Nakita.id - Kejadian nahas harus dialami satu keluarga di Palembang yang dibacok oleh tetangganya sendiri.
Enam orang anggota keluarga yang tinggal di Jalan KH Azhari Kelurahan 16 Ulu Kecamatan SU II Palembang mengalami luka parah.
Salah satunya adalah seorang ibu hamil 7 bulan yang turut dilarikan ke ruang UGD (Unit Gawat Darurat) RS Muhammadiyah Palembang pada Senin (18/2/2019).
Baca Juga : Kondangan Tanpa Pasangan, Gading Marten Sebut Pengen 'Ketularan', Sudah Siap Nikah Lagi?
Ketika ditemui di rumah sakit, salah satu korban, Fahmi (26), menuturkan kejadian pembacokan tersebut berawal saat ayahnya, Effendi (55), sempat berselisih paham dengan salah seorang pelaku, Lukman (37), anak Sani (60).
Lanjut Fahmi, pelaku yang juga merupakan satu keluarga berjumlah 5 orang ini secara tiba-tiba menyerang keluarganya dengan menggunakan senjata tajam jenis pedang sekitar pukul 18.15 WIB.
Lantaran, tak terima disuruh Fahmi untuk memindahkan becak motornya karena menghalangi jalan, Lukman langsung emosi.
Lukman yang emosi langsung pulang ke rumah untuk mengambil pedang dan mengajak 4 orang angggota keluarganya menyerang rumah dan anggota keluarga Fahmi.
Dengan bawa pedang, parang, pecahan kaca dan linggis, Lukman pun mendatangi rumah Fahmi.
Baca Juga : Susul Sys NS, Komedian Senior Nana Krip Meninggal Dunia Karena Komplikasi Paru!
Melihat kedatangan Lukman dan anggota keluarganya yang lain, keluarga Fahmi yang saat itu berada di teras rumahnya panik.
Dengan membabi buta, pelaku berjumlah 5 lima orang ini langsung melakukan aksi penyerangan terharap keluarga Fahmi.
"Keluarga Lukman berjumlah 5 orang. Awal satu orang keluarga lewat depan rumah kami pak. Lalu bilang awas ye kamu, ini preman dan sekarang mau lewat. Namun kami jawab (biaso bae kak). Tiba-tiba mereka langsung mengeroyok keluarga kami secara membabi buta," ungkap Fahmi ketika ditemui.
Menurut Fahmi, dirinya lah yang diserang pertama kali.
Baca Juga : Resep dan Bahan MPASI 10 Bulan Enak: Bakso Ayam Bergizi dan Simple
"Saya pak yang diserang oleh keluarga Lukman pertama kali. Kemudian keluarga saya melerai. Namun malah ikut diserang keluarganya. Saat itu keluarga Lukman mengunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," bebernya.
Satu keluarga yang menjadi korban ini di antaranya Efendi sebagai Bapak, sedangkan anak-anaknya, Sanopih (34), Desi Husni (36), Fahmi, dan Hesti Rahayu, seorang ibu yang sedang hamil 7 bulan.
Sementara, Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenni Diarti didampingi Kanit Res Ipda Andrean, membenarkan ada sekelompok orang yang diketahui satu keluarga melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri yang berjumlah satu keluarga juga.
"Mendapati kejadian itu, kita langsung mendatangi TKP (Tempat kejadian Perkara), melarikan korban ke RS Muhamadiyah Palembang. Kita juga mengambil keterangan saksi-saksi di lapangan untuk menangkap pelaku," ungkapnya.
Baca Juga : Agar Cepat Langsing, Ini Batas Aman Minum Teh Hijau Dalam Sehari
Lihat postingan ini di Instagram
Selang beberapa Jam usai kejadian, Lukman dan Sani, berhasil diamankan oleh Jajaran Buser Polsek SU II, Palembang, saat keduanya berada di sekitar rumahnya.
"Benar dua pelaku otak dari penganiayan ini sudah kita amankan, yakni Lukman dan Sani," ungkap Kanit Ipda Andrean saat mengelar perkara pelaku.
Lanjutnya, masih ada tiga pelaku lagi yang belum tertangkap, namun nama dan indetitas sudah dikantongi.
"Benar ada tiga pelaku lagi yang belum ditangkap, namun namanya sudah kita kantongi. Dan akan kita kejar terus," tegas Andrean, Selasa (19/2/2019).
Atas ulahnya, kedua pelaku terancam pasal 170 KUHP, dengan penjara selama 7 tahun penjara.
Baca Juga : Bebas Bau Apek dan Jamur, Ini 5 Tips Mudah Keringkan Baju dengan Cepat di Musim Hujan!
Sedangkan, Sani mengatakan, memang ada dendam lama antara keluarganya dan keluarga Efendi.
"Sudah sering pak, kami ini ditantang keluarga korban, tapi kami diem bae. Saat kejadian ini anak saya ditantang dan istri di injak-injak keluarga korban. Siapa yang idak marah. Aku laju emosi," ungkapnya.
Sambung Sani, keluarganya tidak melakukan penyerangan, namun keluarga korbanlah yang banyak menyerang saat kejadian itu.
"Tidak ada pak kami satu keluarga menyerang keluarga dia. Namun saat kejadian keluarganya yang paling banyak," akunya.
Hal senada diungkap oleh Lukman, dirinya emosi lantaran perkataan Fahmi, yang mengatakan becaknya menganggu jalannya (Fahmi).
"Mano ada pak becak saya menghalangi jalan Fahmi. Becak saya sudah di pinggir, namun emang dia cari-cari masalah saja," ungkapnya singkat.
Artikel ini pernah tayang di Sripoku.com dengan judul "Satu Keluarga di Palembang Dibacok Membabi Buta Tetangga Sendiri, Ibu Hamil 7 Bulan Ikut Jadi Korban"
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Sripoku.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR