"Yaudah kalau kamu maunya itu, kira-kira boleh tidak kamu makan itu? Karena pentingnya (makan sayur) adalah untuk kamu juga bukan buat mama.
Jadi balikan ke dia, 'kalau abang mau sehat abang gini tapi kalau abang mau sakit, sorry aku sudah kasih tahu kamu'," jelas Nola.
Nola menambahkan bahwa dari sini anak belajar tanggung jawab dan orang tua yang kerap berulangkali memberitahu anaknya dengan maksud yang baik.
Kemudian bagaimana kalau kita sudah terlanjur memberikan labelling kepada anak?
Nola mengatakan bahwa semua orangtua apalagi millenial Moms dan Dads harus terus belajar.
"Pesannya kepada semua orangtua apalagi kita mama muda istilahnya papa muda, kita harus terus belajar.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Sering Dilakukan Tanpa Sengaja, Labelling Bisa Rusak Hubungan Ibu dan Anak
Gimana kita itu bisa, aku tidak bilang aku jago, karena semakin besar anak aku semakin banyak pelajaran-pelajaran yang harus aku pelajari buat diriku sendiri dan Baldy," jelas Nola.
Nola mengatakan masing-masing anak memiliki kebutuhan dan pendekatan yang berbeda.
Menurut Nola salah satu kasusnya yaitu melabel anak, buatnya merupakan sesuatu yang tidak baik.
"Jadi gimana caranya supaya kebiasaan yang 'ah kamu itu gini-gini' ibaratnya sesuatu hal yang negatif kita omongin terus ke mereka jadi doa. Kadang-kadang kita masih suka lupa sih ya," terang Nola.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR