"Saya suka mengingatkan teman-teman dan orangtua lain, ucapan kalian itu doa.
Jadi omongan labelling misalnya gini 'ah kamu kan suka malas mandi' dia itu lupa kata-kata 'malas' itu jadi doa," jelas Baldy.
Nola menambahkan bahwa labelling yang diberikan tersebut membuat ingat dan menancap pada anak.
"Dia mencoba mengirimkan gelombang negatif ke anaknya dan gelombang itu menempel loh ke anaknya dan ketika besar terbawa ‘emang gue malas mandi’ ‘emang gue dibilang mama gue pemalas’, ‘dibilang sama mama gue ga bisa’," jelas Baldy.
Menurut Nola agar labelling tak terjadi kembali lagi pada orang tua yang harus mau banyak belajar.
"Belajar untuk bagaimana caranya berkomunikasi yang baik.
Baca Juga : Usia Eryck Amaral 8 Tahun Lebih Muda, Ternyata Suami Aura Kasih Duda yang Sudah Punya Anak
Belajar bagaimana caranya bisa menyampaikan hal-hal yang baik dan belajar juga gimana caranya itu anak-anak ini akhirnya tumbuh positif," jelas Nola.
Baldy juga menambahkan bahwa orangtua harus memberikan aura positif kepada anak.
"Jadi sebelum anaknya disuruh belajar, orangtuanya dulu," tutup Nola.
Bagi Nola B3 dan Baldy Mulya sebuah ucapan adalah doa bagi anak, maka mereka sebisa mungkin menghindari labelling.
Salah satu caranya dengan mau belajar untuk anak yaitu menerapkan cara komunikasi yang baik dan memberikan aura positif kepada anak.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR