Nakita.id - Menenangkan anak yang sedang marah bukan perkara yang mudah bukan Moms?
Bahkan saat menenangkan anak yang sedang marah kita terbawa emosi juga.
Nah, ada cara menenangkan anak yang sedang marah agar Moms tidak buang-buang energi.
Baca Juga : Anak Marah dan Membenturkan Kepala? Begini Cara Menghentikannya Moms!
Melansir dari Motherly, ada beberapa kalimat yang dapat meredakan anak marah.
1. Dari pada berkata: Berhenti membanting barang
Coba lah katakan: Saat kamu membanting barang, Moms pikir kamu sudah tidak mau bermain dengan mainan ini. Jadi apa yang terjadi?
Teknik berbicara ini dirancang untuk membantu mengomunikasikan perasaan dengan cara yang tidak konfrontatif.
Tidak hanya membuat saluran komunikasi tetap terbuka, Moms memodelkan bagaimana cara mengucapkan suatu situasi dari sudut pandang Moms.
Setelah itu berikan giliran kepada Si Kecil kesempatan untuk mengulangi peristiwa (membanting mainan) dalam perspektifnya.
Baca Juga : Anak Tidak Mau Belajar? Jangan Langsung Dimarahi, Kenali Penyebabnya
2. Dari pada berkata: Anak yang sudah besar tidak melakukan ini
Coba lah katakan: Anak yang sudah besar dan orang dewasa seperti Moms kadang-kadang memiliki perasaan yang besar. Tidak apa-apa, perasaan ini akan berlalu.
Katakan yang sejujurnya.
Saat anak Moms beranjak besar, semakin besar masalah yang dihadapi, maka semakin besar pula perasaan yang ia punya.
Katakan kepada anak bahwa anak yang sudah besar tidak mengalami rasa marah, frustasi atau kecemasan sama sekali tidak benar.
Kemudian motivasi anak-anak untuk menghindari atau menghilangkan emosi dengan cara yang positif.
3. Dari pada berkata: Berani-beraninya kamu memukul
Coba lah katakan: Tidak apa-apa marah, tetapi Moms tidak membiarkan kamu memukul. Kita harus membuat semua orang merasa aman
Kalimat ini menyampaikan pesan dengan tegas bahwa emosi itu baik-baik saja, tetapi tindakannya tidak.
Memisahkan keduanya akan membantu anak Moms belajar melakukan hal yang sama.
Baca Juga : Asyik dan Bermanfaat! Temani Anak Belajar Sambil Lakukan Hal ini, Moms!
4. Dari pada berkata: Kamu mempersulit keadaan
Coba lah katakan: Cukup sulit ya? Kita akan cari tahu gimana cara menyelesaikannya.
Saat anak merasa kesulitan ada baiknya kita mengetahui letak kesulitan yang ia alami.
Kalimat ini mengungkapkan bahwa Moms berada di tim yang sama dengan Si Kecil jadi dengan tujuan menyelesaikan hal yang sulit itu.
5. Dari pada katakan: Waktu kamu sudah habis!
Coba lah katakan: Yuk sama-sama menyelesaikannya
Kalimat ini berfokus pada 'waktu sudah habis' menjadi 'waktu bersama' agar menciptakan koneksi ulang dengan anak bukan isolasi.
6. Dari pada berkata: Gosok gigi sekarang
Coba lah katakan: Kamu mau menggosok gigi boneka kamu dulu atau punya mu?
Bagi balita, tantrum adalah cara untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan mereka.
Dengan cara ini, Moms menawarkan anak pilihan, gilirannya, dan beberapa kontrol diri.
Baca Juga : Suka Makan Berlebihan Sebelum Kenyang? Yuk Ikuti Tips Ini Moms
7. Dari pada berkata: Makan makanan kamu atau kamu tidur dalam keadaan lapar
Coba lah berkata: Apa yang dapat kita lakukan agar makanan ini terlihat enak?
Kalimat ini menempatkan tanggung jawab untuk menemukan solusi kembali pada anak Moms.
Cara menenangkan anak yang sedang marah dengan menggunakan kalimat-kalimat di atas di berbagai situasi.
Dengan begini Moms dapat mengontrol emosi Moms.
Tips Masak Praktis dan Tetap Bergizi untuk Keluarga Tercinta, Moms yang Sibuk Bisa Coba Juga!
Source | : | mother.ly |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR