Nakita.id - Tayangan televisi yang sehat semakin hari semakin susah untuk dicari dan dinikmati, khususnya bagi anak.
Bahkan banyak tayangan yang menampilkan unsur sensualitas ramai diproduksi oleh stasiun televisi.
Baca Juga : Sering Cabuli Anak Kandung, Sang Istri Gorok Leher Suami Saat Tidur Pulas
Pada akhirnya, hal itu memancing seorang dokter psikologi, Dedy Susanto untuk menggalang petisi dengan tujuan menutup acara yang dikira tidak mendidik tersebut.
Sebagai seorang pengamat dan pemerhati kondisi emosional anak-anak, Dedy menilai tayangan berbau sensualitas harusnya tidak boleh tayang.
Petisi tersebut berisi permohonan untuk menutup acara-acara berbau sensual agar tidak berdampak pada generasi muda yang langsung ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga : Ariel Noah Pajang Foto Anak Perempuannya untuk Pertama Kali, Tulis Pesan Haru, Bikin Warganet Baper!
Dalam unggahan Instagram pribadinya @dedysusantopj, psikolog tersebut mengunggah beberapa contoh tayangan yang membuat orangtua mengelus dada ketika melihatnya.
Sebut saja artis Cupita Gobas, Dinar Candy, Rosa Meldianti dan Ayu Ting Ting yang terlihat mengumbar sensualitas mereka tepat di hadapan ratusan ribu pasang mata.
Dedy nekat menggalang petisi kepada Presiden Jokowi karena petisi yang ia ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) hanya berakhir dengan teguran, bukan pemberhentian.
Baca Juga : Trik Feng Shui Rumah Ini Buat Keluarga Tetap Sehat dan Rumah Nyaman
Dan lagi, candaan-candaan berbau bullying secara tidak langsung juga dikampanyekan melalui tayangan televisi tersebut.
"Tidak hanya mengenai sensualitas, juga banyak acara-acara yang menjadikan ejekan pada teman sebagai bahan lelucon.
Alhasil banyak anak-anak terpengaruh suka mengejek temannya tanpa rasa bersalah dan kurang ajar pada orang tua dan guru," tulis dokter Dedy dalam cuplikan petisinya.
Hingga kini Sabtu (23/2/2019) sore, petisi yang ditargetkan mencapai angkat 15.000 tersebut sudah tembus ke angka 14.296.
Mengakhiri petisinya, dokter Dedy Susanto selaku praktisi pemulihan jiwa menganggap penutupan tayangan-tayangan tidak benar tersebut adalah langkah nyata untuk memperbaiki psikologis anak-anak ke depannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR