Tiga hal yang memengaruhi perkembangan otak
Saat anak lahir, otak baru bekerja mengatur sistem jaringan vital tubuh, seperti: pernapasan, detak jantung, dan tekanan darah.
Namun, dalam perkembangannya, otak menemukan caranya berdasarkan rangsangan yang diberikan oleh lingkungan.
Semua pancaindera anak bergerak melaporkan pada otak tentang apa yang ia alami dan bagaimana lingkungannya.
Baca Juga : Lebih Baik Mana, Anak Bermain dengan Mainan atau Lingkungan Sekitar?
Semua pengalaman ini merangsang aktivitas neuron-neuron dalam otak.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas neuron dalam otak, terbentuklah sinaps antarneuron sehingga neuron-neuron itu terhubung dan terstruktur seperti pohon.
Ketika anak menerima rangsangan, neuron itu merespons dengan membentuk jaringan dengan neuron lainnya sehingga secara bertahap cabang-cabang itu bertambah panjang.
Seperti dikutip dari Tabloid Nakita, ada tiga pengalaman yang berpengaruh pada cara otak berkembang dan kemampuan kognitif si prasekolah, yaitu hubungan (relationships), lingkungan (environment), dan nutrisi (nutrition).
Baca Juga : Ini Tanda Bayi Mengalami Stres, Jangan Abaikan Karena Bisa Berbahaya Bagi Perkembangan Otaknya!
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nina Kurniyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR