Dari mana datangnya kalium? Sumber utama adalah makanan nabati, seperti alpukat, biji labu, bayam, ubi, delima, dan pisang.
Selain makanan yang mengandung kalium, sayur-sayuran juga penting dikonsumsi penderita autoimun.
Sayuran lainnya termasuk jamur, bawang, labu, juga lobak.
Menambahkan rempah-rempah ke dalam makanan juga bermanfaat untuk meminimalkan peradangan dan meningkatkan respons kekebalan tubuh yang sehat.
Rempah-rempah tersebut termasuk jahe, cabai rawit, cengkeh, bawang putih, kayu manis, dan kunyit .
Kunyit, khususnya, adalah antiinflamasi yang kuat.
Sebuah studi 2007 yang diterbitkan dalam Kemajuan dalam Pengobatan Eksperimental dan Biologi mencatat bahwa curcumin (bahan aktif utama dalam kunyit) telah terbukti membantu dengan multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, psoriasis, dan penyakit radang usus.
Makanan yang harus di hindari pasien atau orang yang berisiko menderita penytakit autoimun
Banyak orang yang berjuang melawan gangguan autoimun mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengurangi atau menghilangkan makanan atau bahan berikut:
Baca Juga : Meninggal Karena Autoimun, Ibu Mikha Tambayong Sempat Beri Pesan Khusus dan Ungkap Keinginan Terakhir!
Gluten
Bahan utama dalam banyak makanan yang mengandung tepung, gluten bisa sangat menantang bagi mereka yang menderita penyakit autoimun.
Bagi siapa pun yang menderita penyakit celiac, menghindari gluten sangatlah penting.
Bagi sebagian orang, gluten dapat berkontribusi pada kondisi usus bocor.
Menurut penelitian 2014 yang diterbitkan dalam Best Practice & Research: Clinical Gastroenterology, usus bocor dapat memperburuk kondisi seperti multiple sclerosis, asma, dan RA dengan meningkatkan peradangan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Healthline,Nakita,foodrevolution.org |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR