Bagaimanapun juga, kita harus menghabiskan lebih banyak waktu luang dengan pasangan daripada orang lain.
"Menciptakan waktu reguler untuk bersama pasangan dan melakukan hal-hal yang menyenangkan sangat penting untuk pernikahan yang langgeng dan sukses," kata Lesli MW Doares, seorang konsultan dan pelatih pernikahan.
2. Tidak saling menghormati
Menurut Doares, sikap tidak menghargai pasangan bisa bermula dari hal kecil, seperti malas mencuci piring.
Setelah itu, pasangan jadi sering mengeluhkan hal ini dengan kata-kata seperti "kamu tak pernah membantu mengerjakan tugas rumah".
Baca Juga : Terlihat Harmonis, Rumah Tangga Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan Dikabarkan Retak
Baca Juga : Dari Sule Hingga Lidya Kandou, Berbagai Fenomena Pernikahan Harmonis Tiba-tiba Cerai, Kenali Cirinya
Nah, hal ini kemudian berubah menjadi penilaian pribadi menjadi kata-kata seperti "kamu egois, pemalas, dan jorok".
"Hal seperti ini memang tidak terjadi dalam semalam. Tapi, kekesalan yang tumbuh sedikit demi sedikit ini lambat laun akan merusak pernikahan," kata Doares.
Jika kita dan pasangan terus-menerus saling mengkritik, hubungan kita mungkin akan bermasalah.
3. Bertengkar soal uang
Pada beberapa titik, hampir setiap pasangan akan bertengkar tentang topik sensitif keuangan.
Namun, ketika kita tidak sepakat soal cara mendapatkan, menyimpan, atau membelanjakan uang, ini akan menjadi masalah besar yang mengancam hubungan.
"Siapapun yang memiliki penghasilan tertinggi dalam hubungan tidak harus mengambil kendali penuh atas pengeluaran," kata Bonnie Winston, selaku pakar hubungan.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR