Nakita.id - Pernahkah Moms memberi label pada anak dengan kata "malas" "serakah" atau bahkan "pintar"?
Tanpa Moms sadari, pemberian label baik itu positif maupun negatif bisa berdampak pada perkembangan anak.
Sebagai orang tua, tentu bertanya-tanya apa saja efek labelling pada anak?
Melansir laman mummypages, meski hal ini masih menjadi perdebatan, ada dua efek labelling pada anak, positif dan negatif.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Beri Label Anak Pemalu, Tapi Lakukan ini!
Efek positif
- Pelabelan dapat membantu kita mengidentifikasi anak dengan kebutuhan khusus.
- Pada gilirannya, ini akan memungkinkan pengasuh dan profesional untuk mengembangkan Rencana Pendidikan Individu yang efektif, serta memberikan dukungan belajar tambahan jika diperlukan.
- Mengenali kebutuhan anak dan perilakunya, sehingga lebih memahami anak.
Efek negatif
- Memberi label pada anak, dapat memengaruhi cara orang lain melihat dan memperlakukan mereka.
- Ketika anak diberi label negatif, akan menurunkan harapan orang-orang pada mereka yang berakibat anak tidak cukup menerima peluang untuk mencapai potensinya.
Bahkan, label positif seperti 'anak yang baik' juga dapat membuat anak tertekan, karena anak dituntut untuk berhasil dan memenuhi harapan orang-orang terhadap mereka.
Bukan tidak mungkin, hal ini bisa memengaruhi tumbuh kembang anak.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Sering Dilakukan Tanpa Sengaja, Labelling Bisa Rusak Hubungan Ibu dan Anak
- Setelah anak diberi label, sulit bagi anak untuk melepaskan label yang sudah tertanam dalam diri mereka.
- Memberi label pada anak akan berdampak besar pada harga diri mereka.
Ketika anak diberi label, anak mulai percaya jika mereka seperti dengan apa yang dikatakan dan akan bertindak sesuai label tersebut.
- Memberi label pada anak juga bisa memengaruhi cara teman melihat dan memperlakukan mereka.
Lalu, bagaimana cara orang tua agar tidak memberi label pada anak?
Hindari untuk membatasi anak, karena anak perlu banyak belajar dan berkembang serta mempelajari banyak hal sesuai dengan usianya.
Hal inilah yang membuat perilaku anak tidak tetap.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Sederet Bahaya Melabel Anak, Salah Satunya Anak Miliki Perasaan Bersalah Seumur Hidup!
Namun dengan dukungan yang tepat, anak dapat belajar dan tumbuh secara positif dari pengalamannya.
Jika anak belum mencapai sesuatu seperti yang diharapkan, maka beritahu anak jika Moms dan Dads tidak marah padanya.
Tetap berikan dukungan pada anak, agar lebih termotivasi tanpa harus melabelnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | mummypages.ie |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR