6. Tidak pernah bertengkar
Hanya karena kita tidak pernah bertengkar dengan pasangan, bukan berarti kita selalu sependapat dengannya.
Itu berarti salah satu antara kita atau pasangan terlalu takut untuk membicarakan masalah ini.
Cara ini tentu tak akan membuat masalah tuntas.
Kita tidak harus menyembunyikan perasaan jika berada dalam hubungan yang sehat.
"Ingatlah bahwa pasangan kita mencintai diri kita seperti apapun diri kita saat bertemu dengannya," kata Gilda Carle, pakar hubungan.
Menurutnya, pasangan tentu akan senang mendengar kita mengungkapkan sudut pandang kita.
Jika kita tiba-tiba menahan hasrat diri tentang sesuatu, tanyakan apakah kitaa telah menyerahkan kekuatan pribadi.
"Berjuanglah demi apa yang kita yakini, dan passion kita akan terus meghidupkan kekasih kita," ucapnya.
Baca Juga : Gerakan Menimang Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur dan Memori Si Kecil
7. Tidak saling menyentuh
Sentuhan adalah fondasi keintiman dan perasaan terhubung dengan pasangan.
“Sentuhan memungkinkan rasa terhubung dan kesesuaian dengan pasangan,” kata Carla Marie Manly, seorang psikolog klinis.
Menurutnya, sentuhan dapat meyakinkan dan menegaskan.
Seseorang mungkin merasa lebih aman ketika pasangannya menawarkan sentuhan yang penuh cinta dan dukungan.
"Tidak menyentuh dapat menunjukkan kita berusaha menangkis lawan bicara.
Sentuhan membawa hubungan apa pun ke tingkat yang lebih intim," kata Lynn R. Zakeri, selaku penasihat hubungan.
Zakeri mengatakan, sentuhan menunjukkan kepercayaan, kerentanan, cinta, dan ketertarikan, serta membuat orang merasa senang.
"Sentuhan bahkan dapat digunakan untuk memperbaiki perasaan yang terluka. Usapan lembut, menyentuh lengan, atau meraih tangan pasangan dapat dengan cepat memperbaiki pertengkaran," tambahnya.
Jika kita merasa tak nyaman dengan sentuhan pasangan, Zakeri menyarankan kita untuk memikirkan kembali kondisi dan masa depan hubungan kita.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR