Nakita.id - Seberapa sering ikan masuk ke dalam menu makan di keluarga Moms?
Memang bagi sebagian orang, ikan tidak sefavorit dengan daging atau unggas.
Tetapi ada penelitian yang mengatakan bahwa memberikan makan ikan pada anak dapat membuatnya tidur lebih nyenyak.
Baca Juga : Suka Konsumsi Ikan Ternyata Efektif untuk Kurangi Gejala Rematik Lho!
Melansir dari Motherly, terdapat sebuah penelitian dari Universitas Pennysylvania, mengatakan bahwa anak yang makan ikan seminggu sekali akan tidur lebih nyenyak dan skor tes IQ lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak pernah makan ikan atau makan kurang dari sekali seminggu.
Penelitian terdahulu juga mengatakan bahwa kandungan omega 3 yang ada di ikan seperti salmon, sarden, dan tuna dapat meningkatkan kecerdasan dan tidur.
Tidur malam adalah hal yang penting karena menjaga keseimbangan emosi anak dan tumbuh kembangnya.
Baca Juga : Moms, Biasakan Si Kecil Mencuci Tangan Bila Ingin Terhindar dari Penyakit Ini
Saat tidur, anak memproses dan menyerap apa yang telah mereka pelajari.
Tubuh mereka juga memiliki kesempatan untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Tidur juga memainkan peran utama dalam manajemen suasana hati.
Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan perilaku negatif, seperti kecemasan, ketidaksabaran, agresi, lekas marah, dan kinerja sekolah yang buruk.
Selama penelitian ini, lebih dari 500 anak-anak di Cina berusia antara sembilan dan 11 tahun mengikuti sebuah survei tentang seberapa sering mereka makan ikan.
Ketika anak-anak berusia 12 tahun, mereka menyelesaikan tes IQ yang menilai keterampilan verbal dan nonverbal mereka.
Anak-anak yang makan ikan setiap minggu mendapat skor 4,8 poin lebih tinggi pada tes IQ daripada mereka yang mengatakan mereka "jarang" atau "tidak pernah" makan ikan.
Baca Juga : Kejang Demam Pada Anak : Belum Ada Pengobatan yang Aman dan Efektif
Sementara anak yang mengaku "kadang-kadang" makan ikan mendapat skor 3,3 poin lebih tinggi pada ujian IQ.
Selain itu, orang tua menjawab pertanyaan tentang pola tidur anak-anak mereka, termasuk seberapa sering mereka bangun di tengah malam dan kantuk di siang hari.
Tanggapan menunjukkan bahwa anak-anak yang makan lebih banyak ikan memiliki lebih sedikit gangguan saat tidur, menunjukkan kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan.
Kandungan asam lemak omega-3 diketahui mempengaruhi tidur dengan beberapa cara, salah satunya memproduksi melatonin yang dapat mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan kualitas tidur.
Asam lemak esensial telah membantu menghasilkan prostaglandin, yang diyakini sebagai zat penunjang tidur yang paling efektif dan mengatur pola tidur dan bangun.
Studi epidemiologis juga menunjukkan ada hubungan antara peningkatan asupan ikan dan peningkatan tidur pada anak-anak.
Maka para peneliti merekomendasikan agar Moms secara bertahap menambahkan ikan ke dalam makanan, mulai saat Si Kecil masih muda jika memungkinkan.
Selama ikan tidak memiliki tulang dan telah dicincang halus, anak-anak dapat mulai memakannya sekitar usia dua tahun.
Ada beberapa kekhawatiran mengenai ikan yang beracun, namun hal ini tergantung pada usia ikan, makanan, wilayah panen, dan faktor lainnya.
Baca Juga : Hampir Meninggal Karena Diare, Putri Dokter Reisa Selamat Berkat Obat Ini
Ikan predator besar, termasuk tuna, hiu, marlin, dan ikan pedang, menumpuk merkuri yang cukup karena mereka makan ikan yang lebih kecil.
Jenis ikan ini menimbulkan risiko yang signifikan bagi anak-anak.
Selain itu, tidak semua ikan mengandung kadar omega-3 yang menguntungkan.
Menurut Kelompok Kerja Lingkungan (ERG), delapan dari 10 spesies makanan laut yang paling populer dalam makanan Amerika sangat rendah omega-3.
Oleh karena itu, Moms perlu memperhatikan jenis ikan yang bergizi untuk anak.
Memberikan makan ikan memang benar dapat meningkatkan kecerdasan dan tidur lebih nyenyak.
Source | : | mother.ly |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR