Pasalnya, tes ini berguna untuk melihat kemungkinan adanya perkembangan sel kanker serviks.
Melalui tes pap smear, dokter kandungan Moms akan mengambil sampel sel serviks kita untuk mencari kemungkinan sel yang bisa berubah menjadi kanker.
Baca Juga : Mau #LangsungLangsing Usai Melahirkan? Trainer Fitness Katakan Hal yang Perlu Moms Ketahui Dahulu!
Jadi, bila terdapat sel prakanker yang patut dicurigai, maka sel tersebut bisa segera disingkirkan.
American Cancer Society merekomendasikan bahwa mulai usia 21 tahun, wanita harus menjalani pap smear setiap tiga tahun hingga usia 29 tahun.
Semakin awal kita melakukan pap smear, maka semakin bisa Moms mencegah sel kanker berkembang lebih parah.
Tapi Moms, meski gaya hidup dan pola makan di atas bisa mengurangi risiko terbentuknya kanker serviks, hal ini tidak dapat mencegah infeksi virus HPV yang merupakan biang keladi kanker serviks.
Karena itulah, Moms harus tetap membutuhkan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks ya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR