Laman Psychology Today memuat penelitian yang dilakukan oleh Universitas Binghamton di New York, Amerika Serikat.
Dari 5000 partisipan, para peneliti menemukan jika dibandingkan wanita, rata-rata pria memang tidak merasa begitu tersakiti usai kisah cinta berakhir.
Ini didasari sifat mendasar biologis pria dan wanita, Moms.
Kepala penelitian tersebut, Craig Morris, menjelaskan jika dalam mencari pasangan, wanita memang akan lebih memikirkan banyak hal.
Baca Juga : Tumit Moms Nyeri Setelah Beraktivitas? Obati dengan Bahan Alami Ini
Sebab saat memutuskan untuk berkeluarga, wanita akan lebih banyak melakukan pengorbanan, seperti hamil 9 bulan, lalu menyusui anak.
Maka wajar jika Moms sangat selektif dalam memilih pasangan, dan cenderung berpikir jangka panjang.
Sehingga saat telah memiliki pasangan, bayangan Moms adalah membangun keluarga, sebuah visi jauh ke depan.
Ini mengakibatkan wanita lebih lama mengalami patah hati.
Namun bukan berarti pria tidak terdampak hubungan yang kandas.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nova.id,Psychology Today |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR