Ikan asin memang sejak lama menjadi kegemaran masyarakat Indonesia dan dapat dijadikan pembangkit selera makan.
Pada dasarnya semua ikan memiliki kandungan protein, lemak baik, dan omega-3 yang baik bagi tubuh.
Namun sayangnya proses pengolahan dengan cara digarami dan dikeringkan seperti pada ikan asin akan mengurangi gizi dan nutrisi yang terkandung dalam ikan secara drastis.
Baca Juga : Berbalut Dress Hijau Zamrud, Cantiknya Sandra Dewi Jadi Bridesmaid di Resepsi Pernikahan Yuanita Christiani
Selain itu, satu penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, ikan asin dan makanan lain yang diasinkan memiliki kadar sodium cukup tinggi.
Hal ini justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 20%.
Sebab konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Selain penyakit jantung, penelitian tersebut juga menyebutkan adanya peningkatan risiko kanker pada responden yang banyak mengonsumsi ikan asin dan makanan yang diasinkan lainnya.
Baca Juga : Hamil Puasa Ramadhan Sebabkan Si Kecil Lahir Tidak Sehat, Benarkah?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | tribunnews,American Journal of Clinical Nutrition |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR