Coba juga makan makanan yang melepaskan energi secara perlahan atau makanan indeks glikemik rendah seperti pasta gandum, roti gandum, sereal berbasis gandum dan bekatul, kacang-kacangan dan kacang-kacangan tanpa garam, terutama waktu di sahur.
Meskipun ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa Moms lakukan untuk menghindari efek tersebut, tetap saja Moms perlu waspada.
Ada beberapa tanda yang menjadi peringatan kalau tubuh Moms memang tidak sebaiknya menjalankan puasa.
Baca Juga : Bolehkah ibu hamil berpuasa? Ini Faktanya Menurut Penelitian
1. Jika puasa membuat Moms kehilangan berat badan secara drastis
2. Berkurangnya frekuensi buang air kecil disertai dengan sering haus yang tak tertahankan
3. Moms mengalami mual dan muntah dalam frekuensi cukup sering
4. Sakit kepala atau rasa sakit di bagian tubuh lain serta demam ketika berpuasa
5. Urin berbau kuat dan berwarna gelap bisa menjadi tanda dehidrasi dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih
Baca Juga : Ibu Hamil Puasa, Perhatikan Hal Ini Agar Tetap Sehat
Dalam Islam, ibu hamil puasa hukumnya tidak wajib, meskipun banyak ibu hamil tetap memutuskan untuk berpuasa.
Bila Moms tidak dapat melaksanakan puasa karena merasakan efek tersebut, Moms diperbolehkan menggantinya dengan puasa di hari lain atau membayarkan fidyah.
Dengan begitu, Moms tidak perlu memaksakan diri untuk berpuasa jika memang kesehatan Moms dan Si Kecil tidak mendukung hal tersebut.
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR