- Fokus hanya satu hal. Mereka hanya memerhatikan pasangan untuk satu hal saja dan tak melihat lagi hal lainnya. Misal, pasangannya begitu perhatian.
Ia tak tahu bahwa selain perhatian, dibutuhkan tanggung jawab, penghargaan, dan lainnya untuk membina suatu perkawinan.
- Masalah keuangan. Uang merupakan masalah sensitif karena menyangkut power dan harga diri.
Persoalan ini banyak memicu perceraian. Juga ikut campurnya keluarga dalam persoalan rumah tangga.
- Orang ketiga. Bagi sebagian orang, ketika pernikahan telah dinodai oleh orang ketiga, tak ada jalan lain yang harus ditempuh kecuali perceraian.
Baca Juga : Kisah Pernikahan Tersingkat, Hanya Bertahan Hitungan Menit Hingga Alasan Cerai yang Sepele
TUMBUH BERSAMA
Lantas apa yang harus dilakukan ketika perkawinan mengalami masalah agar tidak terjadi perceraian?
Kembali melansir dari Kompas.com, Adriana memberi langkah-langkah berikut.
- Atasi Bersama. Jangan menganggap pernikahan bakal steril dari masalah.
Ada baiknya sebelum menikah, pasangan saling menyiapkan diri kalau-kalau masalah itu ada.
Namun, yang paling penting adalah mengatasinya bersama-sama.
Source | : | Kompas.com,nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR