Setelah itu, dikabarkan bahwa muncul tanda-tanda kerusakan jaringan yang parah yang disebabkan oleh hilangnya sirkulasi darah yang akut pada penis sehingga amputasi sebagian penis pun menjadi pilihannya.
Belum diketahui apa penyebab pria ini mengalami ereksi selama lebih dari 48 jam (2 hari).
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jika Tak Ingin Menyakiti Anak, Jangan Katakan Ini pada Anak Saat Moms Marah!
Priapisme dapat disebabkan oleh penyakit sel sabit atau karena salah penggunaan obat.
Tiga minggu setelah operasi itu, laki-laki tersebut mulai bisa mengeluarkan urine dengan normal seperti sebelumnya.
Source | : | mirror.co.uk,intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR