Nakita.id - Moms tentu sering mendengar jika sarapan merupakan waktu makan terpenting, tetapi hal ini masih jadi perdebatan para ahli di bidang nutrisi.
Melansir Time, para ahli mengatakan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan cenderung makan terlalu banyak sepanjang hari.
Akan tetapi penelitian terbaru tidak menemukan perbedaan berat antara mereka yang melewatkan sarapan dan mereka yang tidak.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Mereka yang rutin sarapan cenderung memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah, serta lebih aman dari tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Namun Asosiasi Jantung Amerika Serikat melaporkan penelitian tersebut tidak mutlak menjadikan sarapan mampu cegah penyakit jantung.
Lantas, jawaban seberapa penting sarapan telah ditemukan penelitian yang dimuat oleh Jurnal Nutrisi Klinis Amerika Serikat.
Melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko hal-hal berbahaya ini terjadi pada tubuh.
Baca Juga : Kepingin Menghilangkan Rasa Pedas dengan Cepat? Coba Minum Susu!
Orang-orang membakar lebih banyak kalori pada hari-hari mereka melewatkan sarapan, tetapi kebiasaan itu dapat meningkatkan peradangan berbahaya.
Para peneliti dari Universitas Hohenheim di Jerman menguji 17 orang dewasa sehat pada tiga hari terpisah, ketika mereka melewatkan sarapan, ketika mereka makan tiga kali secara teratur dan satu kali saat mereka melewatkan makan malam.
Meskipun ada perubahan dalam jadwal makan, kandungan kalori, karbohidrat, lemak dan protein sama pada ketiga hari tersebut.
Baca Juga : Bayi Lelah Menunjukkan Tanda-tanda Ini, Jangan Diabaikan!
Para peneliti menemukan bahwa tubuh membakar lebih banyak kalori selama 24 jam ketika mereka melewatkan salah satu waktu makan, ketimbang ketika mereka makan tiga kali sehari.
Orang-orang yang melewatkan juga mengoksidasi lebih banyak lemak, yang berarti tubuh mereka menghancurkan lebih banyak cadangan lemak yang tersimpan.
Itu mungkin terdengar seperti hal yang baik, tetapi para peneliti mengatakan itu bisa memiliki dampak negatif.
Pembakaran lemak karena melewatkan sarapan menunjukkan adanya gangguan dalam fleksibilitas metabolisme, kemampuan tubuh untuk beralih antara membakar lemak dan karbohidrat.
Dampaknya, tubuh akan mengalami inflamasi kronis dan memengaruhi sensitivitas insulin.
Para peneliti menyimpulkan bahwa karena inflamasi kronis diketahui mempengaruhi sensitivitas insulin.
Melewatkan sarapan dapat menyebabkan gangguan metabolisme yang berpotensi meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Ya, walau tak secara langsung memengaruhi berat badan, melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko hal-hal yang lebih serius itu, Moms.
Baca Juga : Cara Menghindari Obesitas Saat Hamil Bisa dengan 6 Langkah Mudah Ini
Tak hanya sarapan, memang sebaiknya kita makan tiga kali sehari tanpa melewatkan waktu makan agar tubuh lebih sehat.
Tentunya dengan pemilihan sumber nutrisi yang tepat ya.
Source | : | Time |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR