Dalam pengamatan, para ahli memerhatikan sejauh mana kadar asam folat dan faktor risiko penyakit jantung Ibu selama hamil (termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas) bisa berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi pada anak.
Hasilnya, hampir 29% anak memiliki tekanan darah sistolik yang tinggi pada usia 3-9 tahun. Anak-anak ini cenderung memiliki ibu dengan kondisi obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes di masa prahamil.
Baca Juga : Kim Kardashian Alami Psoriasis, Begini Cara Mengobati dari Dalam!
Anak-anak ini juga cenderung dilahirkan dengan berat badan rendah, pada usia kehamilan yang belum cukup bulan, serta memiliki indeks massa tubuh yang lebih lebih tinggi daripada anak-anak lain.
Sementara itu, tingginya kadar asam folat ibu selama hamil berkaitan dengan penurunan 40% risiko tekanan darah tinggi pada anak-anak. Namun, tambah ahli, hal ini hanya terjadi apabila Ibu memiliki faktor risiko penyakit jantung.
Baca Juga : #5MenitAja Quality Time dengan Pasangan yang Buat Hubungan Makin Harmonis dan Awet
Dari hasil temuan dari Wang dan timnya dapat disimpulkan, adanya pemeriksaan terhadap faktor risiko dan intervensi yang dilakukan sebelum masa konsepsi dan kehamilan terbilang penting. Sebab, ini akan dapat mencegah risiko gangguan tekanan darah tinggi pada generasi selanjutnya.
KOMENTAR