Nakita.id - Kehamilan merupakan masa-masa membahagiakan bagi Moms.
Namun di balik kebahagiaan itu sebenarnya terselip kewaspadaan untuk menjaga kondisi kehamilan tetap baik.
Kesehatan Moms selama kehamilan turut menentukan kondisi anak yang dilahirkan kelak.
Bagi para ibu yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, mengonsumsi asam folat selama hamil dapat bermanfaat bagi si Kecil nantinya.
Baca Juga : Cegah Cemburu, Moms Harus Siapkan Mental Kakak Sebelum Kedatangan Adik Bayi
Studi yang dimuat di American Journal of Hypertension menyebutkan, tingginya kadar asam folat selama kehamilan bisa menurunkan risiko anak mengalami gangguan tekanan darah tinggi.
"Hasil penelitian menambah bukti bahwa gangguan tekanan darah tinggi bisa terjadi sejak awal kehidupan seorang anak," kata Dr. Xiaobin Wang, Peneliti dan Dokter Spesialis Anak dari Boston University.
Penelitian Wang dan rekan-rekannya dilakukan dengan mengamati data dari hampir 1.300 pasangan ibu dan anak yang sejak lahir sudah terdaftar di Boston Medical Center.
Baca Juga : Begini Cara Mudah Membersihkan Cincin agar Kembali Berkilau Seperti Baru Hanya #5MenitAja
Dalam pengamatan, para ahli memerhatikan sejauh mana kadar asam folat dan faktor risiko penyakit jantung Ibu selama hamil (termasuk tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas) bisa berpengaruh terhadap tekanan darah tinggi pada anak.
Hasilnya, hampir 29% anak memiliki tekanan darah sistolik yang tinggi pada usia 3-9 tahun. Anak-anak ini cenderung memiliki ibu dengan kondisi obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes di masa prahamil.
Baca Juga : Kim Kardashian Alami Psoriasis, Begini Cara Mengobati dari Dalam!
Anak-anak ini juga cenderung dilahirkan dengan berat badan rendah, pada usia kehamilan yang belum cukup bulan, serta memiliki indeks massa tubuh yang lebih lebih tinggi daripada anak-anak lain.
Sementara itu, tingginya kadar asam folat ibu selama hamil berkaitan dengan penurunan 40% risiko tekanan darah tinggi pada anak-anak. Namun, tambah ahli, hal ini hanya terjadi apabila Ibu memiliki faktor risiko penyakit jantung.
Baca Juga : #5MenitAja Quality Time dengan Pasangan yang Buat Hubungan Makin Harmonis dan Awet
Dari hasil temuan dari Wang dan timnya dapat disimpulkan, adanya pemeriksaan terhadap faktor risiko dan intervensi yang dilakukan sebelum masa konsepsi dan kehamilan terbilang penting. Sebab, ini akan dapat mencegah risiko gangguan tekanan darah tinggi pada generasi selanjutnya.
KOMENTAR