Lalu bagaimana fakta mengenai ibu menyusui saat puasa?
Kellymom.com, menuliskan bahwa seorang wanita menjalankan ibadah puasa saat menyusui tidak dilarang.
Ini karena ibu menyusui puasa dalam Islam dipercaya tidak akan mengurangi suplai ASI dari ibu ke bayinya.
Akan tetapi, suplai ASI jelas akan berkurang jika ibu mengalami dehidrasi parah.
Lebih dari itu, saat puasa, kondisi biokimia atau nutrisi ASI jelas akan terpengaruh hingga batas tertentu.
Seperti berbagai penelitian yang sudah dirangkum oleh Nakita.ID. Menurut Zimmerman et. Al. (200), ASI seorang wanita Israel sebelum dan sesudah menjalani puasa menemukan adanya perubahan biokimia dan kandungan susu terkait puasa 24 jam.
Baca Juga : Menyusui Saat Puasa Membahayakan Si Kecil? Ini Faktanya Moms!
Akan tetapi, Studi di Amerika Serikat oleh Neville et. Al (1993), Neville & Oliva-Rasbach (1987), dan Tigas et. Al (2002) menemukan tidak ada penurunan pasokan ASI secara signifikan bagi ibu menyusui puasa dalam Islam, atau puasa dalam jangka waktu tertentu seperti ajaran agama Islam.
Ini artinya, seorang ibu tidak akan mengalami penurunan jumlah ASI berarti dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Mengingat puasa saat Ramadan di Indonesia dimulai sejak kurang lebih pukul 04.00 hingga 18.00 paling lama.
Atas dasar tersebut, penelitian Rakicioğlu et. Al. (2006) menemukan bahwa ibu dari bayi yang berusia 2-5 tahun yang sedang puasa tidak terpengaruh pada kebutuhan kandungan makronutrien ASI-nya dan penurunan kadar ASI-nya.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | babycenter.co.uk,kellymom.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR