Dilansir dari Intisari Online, dengan penuh emosi, Taufiq mengajak Asmad (50) keluar rumah untuk menuju TPS 2 Dusun Cekocek, Desa Bierem, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.
Yang dilakukan keduanya di TPS tersebut sungguh di luar dugaan.
Mereka langsung mengambil paksa sebuah kotak suara tanpa permisi.
"Merasa tidak puas dengan hasil perhitungan suara, kedua pelaku pergi ke TKP dan mengambil kotak suara secara paksa, kemudian dibawa ke rumah saudara Taufik," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga : Habiskan Dana Rp420 Juta di Pemilu 2014, Caleg Gagal Ingin Jual Ginjal Demi Bayar Utang Kampanye
Berbeda dari Taufiq, di Tulungagung, Jawa Timur, seorang caleg yang gagal lolos ke parlemen nekat menarik kembali bantuan yang sudah diberikannya untuk sebuah mushola.
Haji Miftahul Huda, caleg dari Partai Hanura, mengambil kembali sumbangan berupa 2000 batu bata, 10 sak semen dan satu truk pasir yang saat masa kampanye 2014 ia sumbangkan untuk pembangunan mushola di RT 2 RW 2 Desa Majan, Kecamatan Kedung Waru, Tulungagung.
Sementara itu caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Anselmus Petrus Youw, nekat menutup jalan masuk Perumahan Satpol PP di Nabire, Papua Barat, dengan balok kayu, karena warga setempat tidak memilih dirinya pada Pemilu 2014.
Baca Juga : Banjir Surprise dari Teman-teman Sosialita, Nia Ramadhani Jadi Caleg Dadakan di Acara Ulang Tahunnya
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | intisarionline |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR