Dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi gorengan kurang dari satu kali per minggu sebelum masa kehamilan, risiko untuk mengalami diabetes gestasional lebih tinggi 13 persen khusus bagi yang mengonsumsi gorengan sebanyak tiga kali per minggu.
Risiko tersebut meningkat seiring dengan jumlah gorengan yang dikonsumsi per minggu.
Untuk mengurangi risiko buruk konsumsi gorengan, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti minyak gorengan tersebut.
Minyak trans atau minyak yang telah mengalami hidrogenasi dengan jenis minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kanola, jagung, biji bunga matahari dan minyak wijen.
Agar minyak tidak menyerap ke dalam makanan yang digoreng, disarankan untuk menggoreng makanan pada suhu 176-190 derajat C.
Jika suhu menggoreng berada di bawah suhu tersebut, minyak dapat meresap ke dalam makanan.
Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, makanan akan menjadi terlalu kering dan minyak juga dapat teroksidasi.
Adapun cara lain yang bisa dilakukan dalam meminimalisir proses menggoreng makanan adalah dengan memanggang makanan menggunakan oven.
Sebelum memanggang daging, oleskan minyak zaitun, sehingga daging akan menjadi lebih renyah saat dikonsumsi.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Victoria Bekham, Brooklyn Beckham Bawa Orang Spesial
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | website parenting |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR