Nakita.id- Gorengan menjadi salah satu makanan ringan yang selalu dijadikan kudapan favorit bagi masyarakat di Indonesia.
Namun, mengonsumsi makanan gorengan tentunya tidak baik dilakukan karena mengonsumsi gorengan yang berlebihan mampu mendatangkan penyakit lho, Moms!
Konsumsi gorengan dalam porsi besar mampu meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Sebuah penelitan pun menyebutkan, semakin banyak Moms mengonsumsi gorengan, maka risiko terserang penyakit diabetes dan penyakit jantung akan meningkat.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan gorengan juga sering kali dihubungkan dengan kolesterol tinggi.
Makin tinggi tingkat kolesterol, makin meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah.
Ketika Moms mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh, maka kolesterol dapat menyebabkan terbentuknya plak yang dapat menghambat aliran pembuluh darah, sebagaimana pipa yang tersumbat.
Komplikasi dari terganggu aliran darah adalah stroke, aterosklerosis dan serangan jantung.
Lain lagi bagi wanita hamil, mengonsumsi gorengan secara berlebihan memiliki risiko tersendiri.
Berdasarkan penelitian, kebiasaan mengonsumsi gorengan sebelum hamil dapat meningkatkan risiko diabetes selama kehamilan.
Diabetes yang terjadi selama masa kehamilan disebut dengan diabetes gestasional.
Dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi gorengan kurang dari satu kali per minggu sebelum masa kehamilan, risiko untuk mengalami diabetes gestasional lebih tinggi 13 persen khusus bagi yang mengonsumsi gorengan sebanyak tiga kali per minggu.
Risiko tersebut meningkat seiring dengan jumlah gorengan yang dikonsumsi per minggu.
Untuk mengurangi risiko buruk konsumsi gorengan, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti minyak gorengan tersebut.
Minyak trans atau minyak yang telah mengalami hidrogenasi dengan jenis minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun, kanola, jagung, biji bunga matahari dan minyak wijen.
Agar minyak tidak menyerap ke dalam makanan yang digoreng, disarankan untuk menggoreng makanan pada suhu 176-190 derajat C.
Jika suhu menggoreng berada di bawah suhu tersebut, minyak dapat meresap ke dalam makanan.
Sebaliknya, jika suhu terlalu tinggi, makanan akan menjadi terlalu kering dan minyak juga dapat teroksidasi.
Adapun cara lain yang bisa dilakukan dalam meminimalisir proses menggoreng makanan adalah dengan memanggang makanan menggunakan oven.
Sebelum memanggang daging, oleskan minyak zaitun, sehingga daging akan menjadi lebih renyah saat dikonsumsi.
Baca Juga : Rayakan Ulang Tahun Victoria Bekham, Brooklyn Beckham Bawa Orang Spesial
Hal yang tak kalah penting dalam meminimalisasi dampak buruk dari makanan yang digoreng adalah menghindari penggunaan minyak secara berulang.
Lebih disarankan, minyak hanya digunakan sekali pakai dalam menggoreng.
Agar makanan yang telah digoreng tidak terlalu berminyak, disarankan pula untuk menggunakan tisu kertas agar minyak yang berlebih dapat diserap.
Jika Moms ingin mengonsumsi gorengan, sebaiknya membuat sendiri di rumah, dibandingkan membelinya.
Gorengan yang dibuat di rumah cenderung lebih sehat karena Moms dapat dengan bijak memilih minyak serta cara menggorengnya.
Baca Juga : Peringati Hari Konsumen Nasional, Sejumlah Retail Tawarkan Diskon Besar-Besaran!
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Source | : | website parenting |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR