Nakita.id - Moms pasti sudah tak asing lagi dengan pasangan Reino Barack dan Syahrini.
Selain karena pernikahan mereka yang cukup menghebohkan dan sembunyi-sembunyi.
Kini pasangan ini kerap memamerkan kemesraannya di hadapan publik usai menikah.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Syahrini pun sering mengekspos kemesraannya dengan Reino di Instagram.
Lihat postingan ini di Instagram
Mulai dari saling memeluk dan bertatap mesra, hingga video boomerang saat Reino mencium keningnya.
Berbagai potret kemesraannya itu pun dibagikannya melalui Instagram.
Lihat postingan ini di Instagram
Mereka pun tampak seperti dua orang yang tengah dimabuk asmara, Moms.
Pernikahan mereka begitu menjadi sorotan publik.
Seolah pasangan ini terlihat begitu bahagia dengan pernikahan mereka yag sudah berjalan dua bulan ini.
Akan tetapi apakah pasangan yang suka pamer kemesraan berarti pasangan yang sangat bahagia?
Hal sebaliknya justru disampaikan oleh seorang ahli, Moms.
Mengutip Intisari, pasangan yang sering pamer kemesaraan bisa jadi justru pasangan yang jauh dari bahagia.
Seperti yang diungkapkan oleh seksolog Nikki Goldstein, pasangan yang berlebihan berbagi foto bahagia itu mengompensasi rasa tak aman atau retakan dalam hubungan mereka.
"Seringkali mereka yang paling sering mengunggah, mencari validasi hubungan mereka dari orang lain di media sosial," kata Goldstein.
Tombol like dan komen bisa jadi alat pembenaran saat dua orang dalam sebuah hubungan sedang berjuang.
Tentu saja mengunggah kepura-puraan untuk menutupi masalah bukanlah hal baru.
Hanya saja masalah itu dilihat dan dibagi ke para pengikut dan teman-teman di media sosial.
Orang mengambil foto dan mengunggah langsung di Instagram dengan tagar bikin perut mulas dapat berarti masalah karena mereka cenderung memperhatikan komen dan like daripada kehidupan yang dijalani bersama pasangan saat ini.
"Orang yang fokus pada selfie berdua dengan pasangan dan mendapatkan filter serta hashtag tepat, mereka sebenarnya kehilangan momen.
Mengapa Anda tak mengambil foto, karena memori indah dan menjadi momen yang bisa dilihat kembali," katanya.
“Pasangan cenderung mengambil foto-foto dan langsung mengunggahnya di dunia maya, kemudian "menikmati" like serta komen yang muncul daripada menikmati waktu berdua dengan pasangan," tambahnya.
Hashtag dan komen yang memasukkan istilah "my boy" atau "my girl" bisa jadi ada masalah lebih dalam yang melibatkan ketidakamanan dan sifat posesif.
"Sepertinya ada pernyataan seperti, lihatlah teman-teman, perempuan atau laki-laki ini punya saya," ujar Goldstein.
"Kenapa tidak mengunggah foto karena itu adalah momen bahagia atau lucu atau karena foto itu memang mencerminkan kebahagiaan?" imbuhnya.
Namun meski begitu, tak semua postingan kemesraan bisa diartikan sebagai hubungan yang bermasalah.
Banyak faktor seperti lingkungan, kondisi psikologis, atau mood yang mempengaruhi ekspresi seseorang dalam mengekspresikan segala emosinya.
Baca Juga : Bak di Negeri Dongeng, Megahnya Resepsi Pernikahan Irish Bella dan Ammar Zoni di Tengah Hutan
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Syahrini Ekspos Kemesraan di Instagram, Pamer di Media Sosial Tanda Pasangan Bermasalah?
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Instagram,Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR