Nakita.id – Sejak melahirkan anak pertamanya, Bjorka, Sabai Dieter Morscheck memutuskan untuk mendedikasikan seluruh waktunya untuk mengurus Bjorka.
Tak heran apabila Sabai begitu dekat dengan anak laki-lakinya tersebut.
Berbagai kegiatan pun mereka lakukan, mulai dari menonton film di rumah, membuatkan Bjorka sarapan, menemaninya bermain, dan masih banyak lagi.
Salah satu kegiatan yang mereka lakukan ketika santai adalah cuddling atau yang lebih dikenal dengan memeluk.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Dalam sebuah unggahan di Instagram-nya, Sabai memperlihatkan momen ketika ia memasukkan anaknya ke dalam bajunya yang super longgar.
Bjorka pun terlihat sangat nyaman berada dalam dekapan Sabai.
Berbicara tentang cuddling, Moms bisa juga loh menerapkan cuddling dengan Si Kecil.
Melansir dari laman huffingtonpost.co.uk, berikut ini beberapa alasan mengapa cuddling dengan Si Kecil sangatlah penting:
Baca Juga : Bikin Ngakak! Jadi Ayah Baru, Raditya Dika Belum Berani Gendong Anaknya dan Kepergok Lakukan Hal Konyol Ini
1. Membuat Si Kecil tumbuh dewasa dengan lebih bahagia
Menurut psikolog Notre Dame Darcia Narvaez, anak-anak yang memiliki pengalaman positif berkaitan dengan sentuhan kasih sayang dan kebersamaan dengan keluarga akan tumbuh dewasa menjadi pribadi yang lebih bahagia dan tidak mudah cemas.
Kadang-kadang, ada orang yang mengatakan, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang manja jika orangtua memeluk anak saat ia merasa sedih.
Tidak, hal itu tidak akan terjadi. Orangtua yang membiarkan anak sedih dan tertekan begitu saja, justru yang membuat perkembangan mereka menjadi terganggu.
Baca Juga : Durhaka! Anaknya Biarkan Sang Ayah Sendirian Pergi ke Rumah Sakit dengan Kondisi Sesak Napas
2. Cuddling melepaskan 'hormon cinta' oksitosin
"Penelitian mengatakan bahwa kontak fisik seperti cuddling dapat melepaskan hormon oksitosin ke dalam tubuh sekitar delapan detik setelah cuddling dilakukan," jelas Noel Janis-Norton, penasihat pengasuhan dan penulis buku.
"Jadi, ada baiknya Moms dan Dads meluangkan waktu untuk bersantai di pelukan yang kita berikan kepada anak-anak. Jangan terburu-buru," sarannya.
Oksitosin tidak hanya membuat kita merasa lebih baik, tetapi juga membantu mengurangi tekanan darah, menurunkan tingkat stres, dan memperbaiki suasana hati kita.
Hasil penelitian dari Dr. Kathleen C. Light di University of North Carolina - Chapel Hill menyatakan bahwa mereka yang memiliki kontak fisik paling hangat di rumah menunjukkan tingkat oksitosin tertinggi di laboratorium.
Baca Juga : Manohara Unggah Foto Pamer Tato Baru di Instagram, Warganet: 'Efek Gagal Nyaleg'
Kathleen mengatakan pasangan bahagia dengan hubungan jangka panjang yang positif memiliki paling banyak oksitosin.
Selain itu, Kathleen juga menuturkan bahwa ibu menyusui memiliki banyak hormon oksitosin dalam aliran darah mereka.
3. Cuddling sama pentingnya dengan mengatakan 'I Love You'
Seringkali, orang tua yang sibuk bekerja hanya mengatakan ‘I Love You’ untuk menunjukkan rasa sayang mereka.
Namun, menurut Janis-Norton, hal itu tidaklah cukup.
Anak-anak juga butuh mendapatkan kasih sayang secara fisik.
"Kasih sayang fisik membantu anak-anak untuk merasa tidak hanya dicintai tetapi juga disukai, dihargai, dan disetujui," jelasnya.
Apalagi jika Si Kecil nantinya semakin tumbuh besar dan memiliki kegiatan sendiri dengan teman-temannya.
Maka dari itu, penting untuk orangtua membiasakan untuk menyisihkan setidaknya 10 menit setiap hari, entah untuk membaca buku bersama, ngobrol, atau sekedar membahas apa yang telah dilakukan selama di sekolah.
Memeluk, memangku, dan berpegangan tangan dengan Si Kecil sangat dianjurkan.
Baca Juga : Hati-hati Si Kecil Alami Stunting, Cegah Dengan Rutin Konsumsi Ini
4. Cuddling dapat membantu mendisiplinkan anak
Ketika anak-anak berperilaku tidak baik, memeluknya dapat menjadi pilihan yang terbaik.
Terkadang sebuah pelukan dapat menyampaikan pesan yang lebih kuat daripada kata-kata.
"Pelukan dapat menjadi medium untuk menerima dan memahami perasaan marah anak, sekaligus membangun kembali hubungan yang penuh kasih antara orang tua dan anak," kata Janis-Norton.
Masih menurut Janis-Norton, pelukan adalah salah satu andalan yang digunakan untuk meredakan kekesalan anak.
Baca Juga : Terlihat Menyegarkan, Ternyata Ini Dampak Minum Air Es Saat Buka Puasa
Hasilnya tidak hanya membuat suasana hati menjadi lebih baik, namun juga perilaku, baik itu dari pihak orangtua maupun anak.
5. Cuddling di masa kecil dapat membantu mengelola stres
Menurut Dr. Brown-Wright, anak-anak membutuhkan pengalaman di mana mereka telah didukung secara emosional dan ditanggapi secara sensitif, sehingga mereka dapat belajar bagaimana menghadapi semua jenis situasi emosional, baik itu semasa kecil maupun saat dewasa.
Selain itu, cuddling juga dapat membangun hubungan yang aman dan saling percaya antara orangtua dan anak, bahkan di saat-saat stres.
Baca Juga : Uji Ketahanan Puasa, Maia Estianty Bagikan Foto Menggoda: 'Lihat Ini Ngiler Nggak?'
Jangan berhenti memeluk anak saat ia tumbuh dewasa
Ketika anak mulai tumbuh dewasa, biasanya anak mulai enggan untuk dipeluk oleh orangtuanya.
Melihat respon anak yang seperti itu, lantas orangtua juga mulai mengurangi intensitas memeluk Si Kecil.
Namun, tahukah Moms kalau sebenarnya anak juga masih membutuhkan pelukan.
Selain pelukan, Moms juga bisa menerapkan jenis-jenis lain dari sentuhan kasih sayang.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Ini Cara Ajarkan Anak Terbiasa Berperilaku Jujur
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Instagram,huffingtonpost.co.uk |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR