Sedangkan di Pulau Lumba-lumba Biru ia dinamai "Karana", namun tak ada bukti sejarah yang menyebutkan nama aslinya.
Beberapa benda yang dibawa bersamanya dari Pulau San Nicolas adalah jarum tulang yang mungkin digunakannya untuk membuat baju.
Sayangnya benda-benda itu disimpan di San Francisco dan hancur oleh gempa bumi pada tahun 1906, selain itu bajunya juga menghilang, setelah dikirim ke Vatikan.
Hilangnya semua peninggalannya seolah membuat semua jejak dan sejarahnya telah menghilang dari muka bumi kecuali kisah-kisah tentangnya.
Baca Juga : Siap Lahirkan Anak Kedua di Singapura, Sarwendah Tampil Fashionable
Source | : | intisarionline |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR