Nakita.id - Memiliki Si Kecil yang sedang berada di usia aktif tentu kadang membuat kita kewalahan ya Moms.
Energi Si Kecil seakan tak pernah habis sehingga ia akan melakukan apa saja untuk meluapkannya.
Seringkali hal tersebut merupakan tindakan indisipliner atau tidak sopan dan membuat Moms merasa malu jika ia melakukannya di depan umum.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Dalam keadaan seperti ini sebagai Moms secara spontan akan melontarkan label seperti 'anak nakal', 'tidak bisa diam', atau 'malu-maluin'.
Meski hanya sepatah kata yang terdengar sederhana, label semacam itu akan berdampak buruk pada Si Kecil.
Cara membuat mereka berhenti bukanlah dengan labelling dan gaya mendisiplinkan yang keras.
Moms bisa mencoba beberapa cara seperti berikut ini untuk mendisiplinkan Si Kecil tanpa melabelinya.
Baca Juga : Tanpa Melabel, Ini Rahasia Pola Asuh Orang Tua Agar Anak Tumbuh Cerdas #LovingNotLabelling
1. Babyproof
Lindungi Si Kecil dari keisengannya sendiri.
Misal Si Kecil sedang suka memanjat dan menarik meja, rak buku, ataupun perabotan lain yang berpotensi menimpanya.
Untuk sementara Moms bisa singkirkan dulu barang-barang tersebut sehingga Si Kecil akan menemukan barang lain yang lebih aman untuk dipanjat seperti sofa empuk.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Sebut 'Anak Kesayangan' pada Si Kecil Bisa Berdampak Buruk, Kok Bisa?
2. Batasi dengan lembut
Memberi S Kecil aturan atau batasan memang lebih sulit dari yang kita sadari.
Bersikaplah tegas tetapi penuh kasih, peluk Si Kecil sambil memberinya alasan kenapa Moms melarangnya melakukan sesuatu.
Tak perlu gunakan kalimat "jangan" atau "tidak boleh", cukup beritahu dia kalau sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan karena berbahaya.
Bila Moms melarangnya tanpa alasan, Si Kecil hanya akan melakukannya lagi dan lagi.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kata-kata yang Dapat Mendidik Anak Menghargai Orang Lain Melalui Percakapan Sehari-hari
3. Redirect
Bila memberi pengertian saja tak cukup untuk menghentikannya, berikan alternatif lain yang bisa ia lakukan.
Ajak Si Kecil terlibat dalam aktivitas lain yang akan mengalihkannya dari keinginan melampiaskan energi dalam kegiatan negatif.
Cara ini menuntut peran dari Moms juga.
Sebab jika Moms hanya memberinya aktivitas tanpa melibatkan diri Moms disana, maka kemungkinan Si Kecil tidak berhasil terdistraksi dari keinginannya.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Melabel Anak 'Malas' Berdampak pada Masa Depannya
4. Temukan outlet yang aman
Obsesi Si Kecil untuk bergerak sering didorong oleh kebutuhan perkembangannya.
Bila menurut Moms apa yang Si Kecil lakukan tidak aman untuk diteruskan di rumah, coba pikirkan apakah ada tempat yang cukup aman untuk Si Kecil?
Misalnya ketika Si Kecil aktif memanjat, berlarian, dan memukul benda apapun, itu terlalu berbahaya jika dilakukan di rumah yang penuh dengan perabotan rumah tangga.
Moms bisa membawanya ke club gymnastic agar Si Kecil bisa dengan bebas bergerak dan ia pun jadi tahu ada tempat yang tepat untuk memenuhi keinginannya bertingkah.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Ini Cara Ajarkan Anak Terbiasa Berperilaku Jujur
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | todaysparent.com |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR