Nakita.id - Apakah Ramadan kali ini Si Kecil mulai belajar berpuasa?
Semakin bertambah usia anak, tentunya ia perlu dikenalkan dengan kewajibannya beribadah, salah satunya berpuasa di Bulan Ramadan.
Mungkin Si Kecil belum bisa berpuasa penuh hingga Magrib, tetapi ia bersemangat ikut buka puasa di sore hari.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Antusiasme ini tak jarang membuat kita sebagai orang tua dengan senang hati berusaha memberikan menu buka puasa kesukaan Si Kecil sebagai ucapan selamat telah mencoba berpuasa.
Namun jangan semua makanan yang diinginkan Si Kecil kemudian Moms jadikan menu berbuka, ya.
Apalagi jika anak meminta cokelat sebagai menu buka puasa, sebaiknya Moms pilih menu lain, atau kombinasikan cokelat dengan makanan lainnya.
Cokelat memang kudapan manis yang mungkin hampir semua anak menyukainya.
Baca Juga: Buatkan Cupcake Untuk Adiknya, Tingkah Tak Terduga Arsy saat Makan Bikin Aurel Hermansyah Kaget!
Melansir Mom Junction, cokelat pun mengandung banyak nutrisi yang baik untuk pertumbuhan.
Seperti protein, vitamin A, B12, B6, dan D, serta kalsium, riboflavin, niasin, fosfor, seng, selenium, magnesium, dan folat.
Cokelat juga dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta meningkatkan aliran darah ke otak sehingga meningkatkan fungsi otak.
Baca Juga: Benarkah Popok Kain Bayi Baru Lahir Tak Menimbulkan Ruam? Ini Penjelasannya
Namun perlu diingat, konsumsi cokelat berlebih juga tak baik.
Biasanya kita berbuka puasa kehilangan kontrol untuk membatasi makanan, jika Si Kecil makan cokelat terlalu banyak untuk berbuka, Moms harus hati-hati.
Sebab, cokelat bisa menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Asupan cokelat yang berlebihan mampu memicu sakit kepala parah dan persisten.
Oleh karena itu, Si Kecil yang memiliki keluhan migrain harus membatasi konsumsi cokelat dalam dosis besar.
Sebab cokelat mengandung persentase kafein dan gula, yang mana produk tersebut sering memicu kondisi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada Si Kecil.
Kemudian, jangan biarkan Si Kecil minum minuman cokelat dengan memberikan gula tambahan, karena hal ini bisa memicu kenaikan berat badan berlebih.
Lalu, jika Si Kecil doyan minum susu cokelat, batasi konsumsi hariannya hanya satu kali, sebab kandungan gulanya dapat melebihi asupan harian yang dianjurkan.
Apabila mengonsumsi lebih dari anjuran, dapat menyebabkan kelebihan gula dalam tubuh yang berdampak pada penambahan berat badan dan komplikasi kesehatan lainnya.
Maka dari itu Moms, tidak apa-apa Si Kecil mengonsumsi cokelat, asalkan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Mom Junction |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR