Nakita.id - Fenomena mudik saat lebaran membuat sejumlah rumah tangga kelimpungan karena ditinggal ART.
Namun tidak dengan aktor senior, Ariyo Wahab.
Ariyo mengaku dirinya sudah ditinggal ART mudik sejak awal Ramadan.
Menyiasati pekerjaan rumah tanpa asisten, Ariyo Wahab memilih melibatkan anak-anaknya untuk menjaga kebersihan rumah.
Baca Juga: Tak Perlu Biaya Mahal, Ini Cara Mudah Mengobati Kulit Terbakar Sinar Matahari
Hal itu dikatakan pria 44 tahun ini ketika ditemui Kompas.com, Senin (20/5/2019) lalu.
"Anak-anak ikut kerja, karena kalau aku dulu kalau Mbak (asisten rumah tangga) sudah pulang kampung ya kita cuci baju, ngepel sendiri. Ya itu sekarang tugasnya anak-anak," ucap Ariyo.
Namun, untuk Ramadan kali ini Ariyo banyak membantu anaknya dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Baca Juga: Aneh! Perempuan Ini Menghilang Secara Misterius Setelah Berlibur Bersama Sang kekasih
"Cuma kan sekarang memang agak berat karena kan cuma berdua (anak) karena si Kyra Wahab (anak pertama) lagi sekolah di luar kan, belum pulang, paling enggak kita bantu-bantu. Nah, tapi itu bagus kok untuk mereka ke depan," ucap bapak tiga anak ini.
Terlepas dari usaha Ariyo Wahab mencoba menjaga agar rumah tetap rapi dengan bantuan anak-anak, sederet tips ini juga bisa Moms coba.
Melansir dari Kompas.com, pakar pengaturan rumah, Laura Cattano, Jeffrey Philips dan Jill Polack membocorkan cara menjaga kerapihan rumah tanpa ART.
Baca Juga: Berniat Selamatkan Seekor Bebek, Dua Pria Ini Berakhir di Pengadilan, Kok Bisa?
1. Percaya naluri
Membersihkan rumah artinya harus merelakan barang tidak terpakai untuk dibuang.
Untuk menyortir barang-barang itu, maka diperlukan naluri.
"Tidak perlu banyak berpikir saat menyingkirkan barang yang tidak terpakai. Setelah kita membuang barang yang paling mudah, rasanya juga akan lebih gampang membongkar barang yang terasa sulit disingkirkan," ungkap Cattano.
Baca Juga: Tampil Modis Saat Lebaran, Koleksi Terbaru Ria Miranda, 'Diwani' Bisa Jadi Pilihan Moms
2. Sesuaikan dengan gaya hidup
Menyimpan barang karena alasan sentimentil ternyata tidak baik.
Jika sebuah barang tidak lagi berguna, maka sebaiknya kita buang atau sumbangkan kepada orang lain.
"Semua barang harus punya tempat penyimpanan. Jika tidak ada tempat, maka itu akan menjadi timbunan barang dan kita harus evaluasi fungsinya," katanya.
Baca Juga: Anak Sering Mual di Perjalanan? Ini Tips Ampuh Anti Mabuk Selama Mudik Lebaran
3. Jangan terlalu terikat
Hindari memiliki perasaan terikat terhadap satu barang yang punya nilai kenangan.
"Kebanyakan orang merasa sayang membuang barang. Tapi, pikirkan analogi ini:
Jika kamu ke pesta makan malam dan tuan rumah menyediakan lobak dan kamu tidak doyan, apakah kamu akan memakannya karena tidak enak pada tuan rumah? Tidak kan," imbuh Cattano.
4. Berhenti membeli kotak penyimpanan
Membeli banyak kotak penyimpanan tidak akan menjadi solusi rumah bersih dan rapi.
Caranya adalah menghindari membeli banyak yang tidak punya nilai spesifik.
"Hindari produk-produk yang punya banyak gimik atau punya kegunaan spesifik. Terkadang produk seperti itu justru memperumit keadaan," kata Philip.
Baca Juga: Nyeri Ketiak Suka Dihiraukan, Hati-hati Moms Bisa Jadi Gejala Kanker Payudara
5. Jadikan kebiasaan
Selain rajin menyortir barang yang tidak terpakai, jangan lupa melakukan pengaturan secara berkala.
"Bisa harian, mingguan, atau bahkan setahun sekali, untuk membuat sistem pengaturan di rumah berjalan," kata Phillip.
Disarankan untuk membuat kalender sebagai pengingat melakukan pembersihan secara berkala.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR