Nakita.id - Pengacara terkenal Hotman Paris memang diketahui publik sebagai sosok yang sangat tegas dan tak kenal takut.
Ia tampak selalu aktif dalam menjawab keluh kesah masyarakat serta menunjukkan kedermawanannya sebagai seorang milyarder.
Hotman Paris yang sukses sebagai pengacara ini juga memiliki channel YouTube, Hotman Paris Show.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Namun di balik kesuksesannya ini, ia mengungkapkan pada sebuah video di channel YouTubenya, jika dirinya menderita penyakit serius.
Ternyata Hotman menderita sakit jantung, yakni penyumbatan arteri atau pembuluh darah.
Bahkan ia pernah divonis dokter jika penyumbatan itu telah mencapai 75 persen, sehingga Hotman memutuskan untuk segera membagikan warisan pada keluarganya.
Akan tetapi saat diperiksakan kembali ke luar negeri, ternyata ia menerima diagnosa yang salah.
Namun penyakit ini tak boleh disepelekan, karena tanda-tandanya mungkin kerap diabaikan.
Seperti yang dimuat oleh Reader's Digest, penyumbatan arteri banyak terjadi pada pria, di mana ada tanda-tanda khusus yang perlu diwaspadai.
Sayangnya gejala awal ini malah sering disepelekan.
Catat Dads, ini lima gejala awal penyumbatan arteri sebelum terjadi serangan jantung, jangan sampai terlambat mengetahuinya!
1. Disfungsi ereksi
Pria memiliki sistem peringatan bawaan untuk mengetahui penyumbatan arteri jantung.
Ketika sulit untuk mencapai ereksi atau bahkan tak bisa terjadi, itu bisa menjadi tanda arteri yang tersumbat di panggul yang muncul sebelum serangan jantung menyerang.
Rata-rata, ada tiga sampai lima tahun antara timbulnya disfungsi ereksi dan penemuan penyumbatan arteri jantung, yang banyak waktu untuk mendeteksi dan bekerja untuk mencegah masalah jantung.
Maka jika Dads mengalami hal ini, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.
2. Kebotakan
Rambut rontok hingga botak bisa terjadi karena beberapa faktor, tetapi penyakit jantung ternyata memiliki kaitan dengan kondisi ini.
Dalam sebuah studi baru yang komprehensif terhadap hampir 37.000 pria, kebotakan parah di puncak kepala sangat meramalkan adanya penyumbatan arteri yang tak disadari.
Dalam sebuah studi terpisah terhadap lebih dari 7.000 orang (termasuk lebih dari 4.000 wanita), kebotakan sedang hingga parah menggandakan risiko kematian akibat penyakit jantung pada kedua jenis kelamin.
Baca Juga: Usai Buang Air Besar, Wanita Ini Jadi Hilangan Ingatan! Ternyata Ini Penyebabnya
3. Kerutan di dekat telinga
Salah satu tanda adanya penyumbatan arteri jantung yang terbilang aneh ialah, kerut atau lipatan kulit di dekat daun telinga.
Khususnya, lipatan miring di telinga diagonal dari kanal ke tepi bawah daun telinga telah disebutkan dalam laporan penelitian medis sebagai tanda kondisi ini.
Kerutan telinga dapat terjadi akibat sirkulasi yang buruk, termasuk di pembuluh arteri di jantung.
Meskipun beberapa profesional medis berpendapat bahwa lipatan hanyalah tanda umum dari penuaan, hasil penelitian membuktikan kerutan ini memang berkaitan dengan faktor-faktor dari penyumbatan arteri.
4. Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri punggung bagian bawah mungkin bukan pertanda sederhana dari penuaan otot.
Baca Juga: Tetap Sehat Saat Hari Raya Meski Banyak Makan Daging, Begini Caranya
Menurut Physicians Community for Responsible Medicine, punggung bagian bawah juga sering menjadi salah satu bagian pertama dari tubuh yang menumpuk plak.
Dads akan merasakan sakit karena berkurangnya aliran darah ke area tersebut dapat melemahkan cakram yang melindungi tulang belakang.
5. Nyeri betis saat berjalan
Sering mengalami nyeri betis ketika berjalan, padahal sebelumnya tak melakukan kegiatan berat?
Baca Juga: Demi 4 Anaknya, Kim Kardashian Rela Habiskan Rp 18 Triliun per Tahun untuk Gaji Baby Sitter!
Itu bisa menjadi penanda adanya penumpukan plak pada arteri, sehingga pembuluh darah tersumbat.
Kondisi ini diketahui bernama claudication, yang disebabkan adanya penyumbatan pada arteri kaki.
Biasanya kondisi ini terdeteksi pada perokok aktif sebelum diketahui jika mereka menderita penyumbatan arteri.
Source | : | YouTube,Reader's Digest |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR