Tanduk kulit yang disebut tidak berbahaya tersebut kemudian dihilangkan.
Satu setengah tahun setelah prosedur pengangkatan tanduk kulit dilakukan, petugas medis melaporkan bahwa perempuan itu baik-baik saja.
Wanita itu dirawat di Institut Ilmu Kedokteran All India di Jodhpur oleh Dr Ranjit Kumar Sahu, dari departemen luka bakar dan operasi plastik.
Tanduk kulit yang muncul menyerupai tanduk binatang tetapi tanpa tulang yang dimiliki oleh tanduk pada umumnya, tulis Dr. Sahu dalam BMJ Case Reports.
Tanduk tersebut bisa jinak atau ganas.
Tanduk kulit biasanya muncul pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, atau tempat-tempat di mana iritasi kronis terjadi, seperti lengan bawah.
Baca Juga: Lagi-lagi Curi Perhatian, Jawaban Jan Ethes Soal Pekerjaan Ayahnya Buat Jokowi Terbahak
Sebenarnya perempuan itu sudah pernah memiliki tanduk kulit yang kemudian dihilangkan tiga tahun lalu, namun tumbuh kembali.
Karena itulah, dia kembali ke rumah sakit. Dokter kemudian membuang proyeksi di pangkalannya.
Luka dari pengangkatan tanduk dibiarkan sembuh dengan sendirinya.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR