Sekitar setengah dari tanduk kulit memiliki basis jinak, dengan sisanya ganas atau pra-ganas, menurut DermNet Selandia Baru.
Lesi yang mendasarinya adalah keratosis seboroik, yang merupakan salah satu pertumbuhan kulit non-kanker yang paling umum pada orangtua.
Penyebab lain dapat termasuk kutil virus, karsinoma sel skuamosa atau keratosis actinic pertumbuhan bersisik, yang terjadi karena paparan radiasi UV yang berlebihan.
Tanduk kulit bisa lurus atau melengkung dan cenderung keras dan berwarna kuning-cokelat.
Mereka dapat dikelilingi oleh kulit normal atau menebal.
Bagian samping tanduk dapat disangga, sementara alasnya bisa rata atau menonjol.
Perawatan berfokus pada menghilangkan tanduk kulit. Kulit di sekitarnya juga dapat dipotong tergantung pada sifat lesi.
(Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Muncul Tanduk Sepanjang 6 cm pada Ibu Jari Wanita Ini, Kondisi Apakah Ini?")
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR