Diet tinggi protein didefinisikan sebagai 20 persen dari kalori harian seseorang yang berasal dari protein, diet protein sedang terdiri dari 10 – 19 persen kalori dari protein, dan diet rendah protein terdiri dari kurang dari 10 persen protein.
Hasilnya cukup menarik, orang-orang dari usia 50-65 dengan diet protein tinggi memiliki risiko empat kali lebih besar meninggal karena kanker, setara dengan merokok, kata para peneliti.
Baca Juga: Selain Jus Kemasan, Beberapa Makanan Ini Tingkatkan Risiko Diabetes Pada Si Kecil
Bahkan mereka yang makan diet protein sedang tiga kali lebih mungkin meninggal akibat kanker.
Dan orang yang makan diet tinggi protein memiliki risiko umur lebih pendek karena sebab apa pun, termasuk tiga kali lebih mungkin meninggal akibat diabetes.
Namun jika ditelusuri sumber proteinnya, risiko kematian menurun drastis jika protein hewani dieliminasi dan digantikan protein nabati.
Keterkaitan protein dengan kanker ternyata berakar dari hormon, di mana jumlah protein yang kita konsumsi sehari-hari memengaruhi hormon pertumbuhan IGF-I.
Hormon ini tak hanya memicu pertumbuhan sel sehat, tetapi juga menyebabkan sel kanker ikut bertumbuh.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR