Usia 2-12 tahun adalah periode yang paling menentukan pada perkembangan aspek emosional anak.
Di usia ini adalah masa pembentukan ego dan self-esteem pada anak.
“Anak menyerap banyak informasi tetapi belum punya keterampilan untuk menata atau memilih pengalaman itu. Sehingga semua terekam, termasuk yang negatif,” terang Naomi.
“Saat ini pola asuh yang banyak dipakai adalah positif psikologi. Jadi lebih banyak memberikan komentar-komentar positif dalam berbagai situasi,” jelasnya.
Meski demikian, Naomi mengakui bahwa memberi komentar positif pada anak bukan sesuatu yang mudah.
Diperlukan latihan dan kebiasaan yang sifatnya terus menerus.
Selain itu, terlalu sering memberikan label positif juga tak baik untuk anak, Moms.
Sehingga, Naomi menyarankan agar orangtua memperbanyak jam kebersamaan dengan si anak.
“Pas lihat kamar anak berantakan, dari pada teriak-teriak menyuruh anak membereskan, lebih baik ajak anak membereskannya bersama-sama,” contohnya.
Moms juga bisa memberikan apresiasi pada anak setelah melakukannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Intisari |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR