“Dilan 1991 asli dari Boyolali.
Ini foto saat saya di depan rumah tahun 1991. Saat kuliah semester 6 di UGM. Jaket pinjam teman. Kuliah di UGM juga bukan pilihan pertama, tapi pilihan ketiga karena pilihan pertama dan kedua tidak diterima.
Hingga selesai kuliah belum pernah pacaran karena ditolak terus. Akhirnya belajar terus dan lulus tercepat, termuda, terbaik, dan cum laude,”.
Tak lupa, Sutopo kembali mengingatkan anak-anak muda untuk mengisi hidup dengan sesuatu yang bermanfaat.
“Jadi hidup itu tak seindah isi cerita film Dilan dan Dilan 1991. Hidup itu penuh perjuangan. Yang harus diisi dengan kerja keras, belajar, tekun, rajin, pantang menyerah, punya tujuan, doa dan restu orangtua.
Jangan isi masa mudamu dengan hura-hura, santai dan tanpa tujuan. Harus semangat. Selalu bayangkan betapa bahagianya orangtuamu saat hadir di wisudamu,”.
Meski kini Sutopo telah tiada, tapi semua nasihat baiknya pasti akan selalu dikenang banyak orang.
Terima kasih, Pak Sutopo. Perjuanganmu sungguh menginspirasi.
Baca Juga: Anak Perlu Gunakan Sepatu Saat Belajar Berjalan? Ini Kata Pakar
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR