Nakita.id - Ibu melahirkan per vaginam mulai banyak di Indonesia.
Setelah sembilan bulan mengandung buah hati, ibu melahirkan per vaginam pasti akan selalu mengingat indahnya momen persalinan tersebut.
Ibu melahirkan per vaginam tentu tidak akan menemui alat bantu medis dalam proses persalinannya.
Baca Juga: Kenali Risiko dan Manfaat Ibu Melahirkan Spontan di Rumah, Apa Moms Tertarik Coba?
Sebab melahirkan per vaginam akan menggunakan tenaga dari Moms sendiri.
Untuk itu, jika moms ingin menjadi kandidat ibu melahirkan per vaginam, beberapa hal ini harus diperhatikan Moms.
Tak semua calon Moms bisa memilih proses melahirkan per vaginam.
Kondisi ibu dan calon buah hati juga sangat berpengaruh lo.
Tentu Moms harus rutin memeriksakan kandungan saat jelang kelahiran Si Kecil.
Bagaimana posisi dari Si Kecil di dalam rahim, kesehatan Moms sendiri, dan keadaan yang menunjang Moms bisa melahirkan per vaginam.
Jika sudah mendekati HPL, Moms juga harus memerhatikan tanda-tanda jika persalinan per vaginam tiba.
Mulai dari rasa sakit karena adanya his yang datang, hingga keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak.
Bahkan kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
Gelombang kontraksi memang selalu datang tiba-tiba.
Moms tentu harus mempersiapkan posisi persalinan per vaginam yang tepat.
Melansir dari thebump.com, Berikut empat posisi peregangan saat ibu melahirkan per vaginam yang bisa Moms tiru.
1. Squatting atau posisi melahirkan dengan jongkok
Posisi squat tidak hanya bagus untuk dilakukan selama persalinan.
Moms juga bisa melakukan posisi tersebut untuk mengurangi rasa nyeri kontraksi.
Posisi ini ternyata juga membantu jalan keluar Si Kecil.
Namun, yang perlu Moms perhatikan adalah ritme mengejan.
Sebab, jika Moms tidak memperhatikan ritme mengejan maka dapat menyebabkan robekan lebih lanjut.
2. Posisi Berbaring
Posisi ini sangat membantu saat Moms merasa kelelahan.
Itulah sebabnya banyak wanita memilih posisi rebahan saat melahirkan per vaginam.
Tidak hanya berbaring di tempat tidur, Moms bisa memilih untuk bersandar pada dinding, kursi atau suami Moms.
Posisi berbaring ini juga mengurangi ketegangan dan mengendurkan otot.
Baca Juga: Banyak yang Keliru, Proses Melahirkan Spontan Tidak Sama dengan Melahirkan Normal, Apa Perbedaannya?
3. Posisi melahirkan bertumpu pada bangku
Jika di rumah Moms memiliki bangku atau stool, Moms bisa memanfaatkan stool tersebut untuk membantu kelahiran buah hati.
Moms bisa melakukan squat, gunakan tangan untuk menopang tubuh Moms.
Posisi ini memiliki manfaat untuk mempercepat kelahiran buah hati.
Selain itu juga bisa meredakan punggung yang terasa kaku.
4. Posisi melahirkan bertumpu pada tiang
Posisi hampir mirip dengan posisi melahirkan di bangku Moms.
Moms bebas memilih untuk melakukan squat dengan bertumpu pada bar atau tiang.
Dengan posisi ini, panggul akan lebih luas Moms.
Namun, cara ini lebih baik didampingi bidan atau tenaga ahli kandungan Moms.
Baca Juga: Berbeda Dari Proses Melahirkan Lainnya, Melahirkan Normal Spontan Paling Sering Terjadi Jam 4 Pagi!
Nah Moms tak perlu ragu lagi untuk melahirkan per vaginam ya.
Cukup rajin periksa kandungan.
Jaga pola makanan dan aktifitas agar Si Kecil dan Moms sehat.
Source | : | thebump.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR