Maya juga membagikan tips agar orangtua tak begitu saja memberikan label pada anak.
Menurutnya, sudah menjadi tugas orangtua untuk mengenali kondisi dan karakter sang anak.
Orangtua lah yang harus aktif mencari tahu kondisi sang anak dan caranya berkomunikasi agar Si Kecil paham dan bisa menjadi lebih baik.
"Aku percaya ada penjelasan di balik semua kelakuan anak. Tugas orangtua mengenali kondisi anak dan karakternya supaya bisa dibimbing lebih baik sesuai kebutuhannya.
Perlu banyak pengetahuan tentang kondisi anak dan mencari cara komunikasi yang anak mengerti supaya kita bisa bantu mereka lebih baik."
Baca Juga: Perubahan Tingkah Syahnaz Sadiqah saat Hamil Diprotes Nagita Slavina,
Memberi label pada anak bisa berdampak negatif, terutama jika labelnya negatif.
"Efek negatif labelling itu banyak yang negatif. Efek negatif labelling itu adalah membatasi," ujar Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Psi., Psikolog Anak dan Keluarga dari Universitas Indonesian dilansir dari Nakita.id.
Nina menjelaskan, setidaknya ada 3 efek negatif yang perlu disadari dari tindakan labelling pada anak; membatasi minat, membatasi konsep diri, dan membatasi cara orang memperlakukan anak.
Nina juga menuturkan bahwa efek labelling paling signifikan adalah label dari orangtua dan keluarga yang menjadi lingkungan terdekat anak.
Besarnya efek labelling bukan hanya dari kedekatan terhadap anak, tetapi juga seberapa sering label itu disampaikan kepada anak.
"Semakin sering itu disampaikan dan intonasinya juga keras, maka itu akan lebih berpengaruh pada anak dibandingkan yang lebih jarang dikatakan dan sambil lalu," tambahnya.
Source | : | Instagram,nakita |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR