Nakita.id - Minggu (30/6/2019), aktris FTV Vanessa Angel dinyatakan bebas dari penjara.
Sebelumnya, Vanessa Angel ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran UU ITE karena diduga menyebarluaskan konten asusila.
Akan tetapi, awalnya Vanessa ditangkap di salah satu hotel Surabaya dan diduga terlibat dalam prostitusi online.
Vanessa ditangkap bersama seorang laki-laki yang diduga adalah pemakai jasanya.
Baca Juga: Menghilang Sejak Digerebek, Vanessa Angel Bongkar Ciri-Ciri Rian Subroto yang Seperti Polisi
Setelah lima bulan dipenjara, Vanessa akhirnya bebas.
Ia langsung kembali terjun ke dunia entertainment dan datang ke berbagai acara talk show.
Banyak yang memberi dukungan untuk mantan kekasih Didi Mahardika ini.
Meski banyak pula yangmasih mencibirnya.
Terlebih, saat beberapa waktu lalu Vanessa mengunggah video di akun Instagram-nya yang diduga 'memancing' persoalan prostitusi online yang belum lama ini menjeratnya.
Baca Juga: Ungkap Cerita Dirinya di Balik Penjara, Vanessa Angel Malah Dapat Cibiran Dari Netizen,
Memperlihatkan wajahnya secara keseluruhan, Vanessa lantas mengatakan, "Makan yang mahal....hallllllll," sembari memainkan lidahnya.
Video tersebut sontak mengingatkan pada video viral setelah Vanessa ditangkap.
Baca Juga: Bangkrut Setelah Mendekam di Penjara, Vanessa Angel Dilarang Berbicara Sampai Akhir Bulan, Ada Apa?
Ia sempat mengatakan bila dirinya mahal, dan saat ditangkap, Vanessa dituding memiliki bayaran prostitusi senilai Rp80 juta.
Video tersebut lantas memancing warganet.
Banyak yang menilai bila Vanessa belum berubah setelah diberi hukuman.
Seperti komentar dari akun @rezaamh**: Gada perubahan.
Juga komentar dari akun @mimie_strumina*: Kirain tobat.
Baca Juga: Ditolak Saat Ingin Jemput Vanessa Angel, Doddy Sudrajat Kecewa dan Bongkar Sifat Kuasa Hukum Anaknya
Dan juga @tbkresnadity**: Kirain TOBAT.
Dan masih banyak komentar bernada negatif saat menanggapi video yang sebenarnya Vanessa buat untuk ajang #mahalchallenge.
Source | : | |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR