Nakita.id - Barbie Kumalasari memang tengah jadi sorotan usai suaminya tersandung kasus video 'ikan asin' yang diduga melecehakan dan menjatuhkan nama Fairuz A Rafiq.
Tentu saja, Barbie ikut terseret terlebih dirinya selalu pasang badan untuk sang suami yakni Galih Ginanjar.
Beberapa waktu lalu, Galih Ginanjar dan Rey Utami, serta Pablo Benua resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus UU ITE karena mengunggah video yang mencemarkan nama baik.
Baca Juga: Punya Anak Usia 2 Tahun dari Istri Mudanya, Begini Kedekatan Anak-anak Ahmad Albar dan Istri Mudanya
Barbie Kumalasari juga beberapa kali menjalani pemeriksaan.
Bahkan, Rabu (17/7/2019) hingga Kamis dini hari, Barbie telah selesai menjalani pemeriksaan selama 17 jam.
Banyak publik yang sama sekali tak menaruh simpatinya pada perempuan yang dulu bertubuh gemuk ini.
Baca Juga: Diperiksa Sebagai Saksi Selama 12 Jam, Mungkinkan Barbie Kumalasari Jadi Tersangka?
Menurut penilaian publik, berbagai pengakuan Barbie dinilai berbohong.
Seperti halnya pengakuannya atas kepemilikan rumah Museum Puisi.
Awalnya, Barbie mengaku bila rumah Museum Puisi itu merupakan rumahnya.
Namun setelah terbukti berbohong, Barbie berdalih bila itu rumah ayah angkatnya.
Padahal sang pemilik, yakni Mr. Puisi, mengaku tak mengenal Barbie Kumalasari.
Ia bahkan mengatakan bahwa Galih dan Barbie hanya pernah menyewa rumah tersebut sebagai syuting.
Baca Juga: Usianya Sudah 73 Tahun, Ahmad Albar Punya Bayi dari Istrinya yang Masih Sangat Muda
Dugaan kebohongan yang kedua yakni terkait kepemilikan berlian seharga puluhan miliar.
Barbie mengaku menggeluti bisnis berlian dan ia memiliki berlian dengan harga puluhan miliar.
Akan tetapi, berbagai ahli berlian merasa curiga dengan keaslian berlian yang dikenakan Barbie Kumalasari.
Tak hanya sampai di situ, Barbie juga diduga berbohong atas ijazah dan juga pengakuannya sebagai pengacara.
Terkait hal ini, banyak pihak yang berkata lain. Seperti halnya bukti pada forlap dikti yang tak tercantum nama Kumalasari dalam lamannya.
Juga pengakuan berbeda dari pihak kampus yang mengaku Kumalasari telah selesai menempuh jenjang kuliah.
Dan masih banyak lagi pengakuan Barbie yang dinilai berbohong.
Atas berbagai dugaan tersebut, seorang pakar ekspresi membongkar bahwa dalam video bersama Jessica Iskandar tentang berlian, adalah berbohong.
Melansir dari program Selebrita7, Jeng Laras mengatakan, "Dari aura yang saya tangkap, pada saat Barbie Kumalasari membicarakan berlian-berliannya itu, bohong."
Baca Juga: Barbie Kumalasari Pamer Bukti Sumpah Advokat Setelah Tak Terima Dituduh Pengacara Palsu
"Dari salah satu benda-benda dia, barang-barang Barbie itu, tidak semuanya KW atau palsu. Cuma saya baca lagi dari mimik mukanya, dari senyumnya, dari gayanya dia, auranya, pada saat itu dia bohong," lanjut Jeng Laras.
Selain dari pakar ekspresi, psikolog mengungkap bila Barbie mengidap gangguan.
Menurut kajian psikologi, tingkah dan gaya pamer Barbie kemungkinan karena mengidap Mythomania.
Baca Juga: Mengaku Tak Takut Fairuz A Rafiq Gandeng Hotman Paris, Barbie Kumalasari:
Menurut seorang psikolog bernama Joice, ia mengungkapkan bila Mythomania berasal dari dua kata, yakni Myth dan Mania.
"Itu adalah sebuah gangguan. Jadi sebenarnya ini berkaitan dengan emosi yang berlebihan atau excitement," jelas Joice.
Pengakuan Joice, Barbie memiliki sikap kebahagiaan yang lebih dari kebahagiaan yang normal.
Joice juga menanggapi berbagai tuduhan publik yang mengatakan Barbie berbohong.
"Kalau kita lihat, apakah itu disebut bohong atau tidak, barang kali perlu dipastikan lebih lanjut. Namun buat saya, itu sebuah upaya dia untuk mempertahankan kenyamanan diri," ujar Joice.
Joice mengiyakan bila ada beberapa hal tentang Barbie yang merupakan kebohongan.
"Apakah itu sebuah kebohongan? Pastinya sudah ada pembuktian, disebut iya, pembohongan. Namun yang saya lihat, bukan semat-mata kebohongan," ujar Joice.
Ia menambahkan Barbie berupaya mempertahankan kenyamanan yang ia dapatkan dengan cara berbohong.
"Ada usaha atau upaya nyata dia mempertahankan kenyamanan diri. Apa yang dimaksud dengan kenyamanan? Bisa popularitas, nama baik gitu ya, atau memang atensi dari publik. Jadi kalau saya lihat ada unsur itu yang dia ingin tunjukkan," tandasnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR