Nakita.id - Jika Moms perhatikan cairan menstruasi mungkin memiliki sedikit bau dan terkadang baunya berbeda di setiap bulannya.
Bau menstruasi yang berbeda tersebut bisa jadi disebabkan oleh bercampurnya cairan menstruasi dengan beberapa hal.
Baca Juga: Kram Perut Saat Menstruasi Kerap Mengganggu, Redakan dengan 7 Makanan Ini
Menstruasi terdiri dari darah, telur yang tidak dibuahi, dan jaringan pelapis rahim dapat bercampur dengan berbagai bakteri dan pH alami area kewanitaan.
Hal ini menyebabkan cairan menstruasi dapat memiliki aroma berbeda-beda.
Namun sebenarnya, bau menstruasi yang berbeda tersebut bisa meinyaratkan kondisi tertentu lo, Moms.
Baca Juga: 6 Penyebab Haus Tidak Kunjung Hilang, Menstruasi Salah Satunya
Metalik
Darah menstruasi yang berbau logam, seperti koin tembaga biasanya dipengaruhi oleh zat besi dalam darah dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Busuk
Menstruasi bisa berbau busuk yang bisa menjadi tanda berbagai masalah.
Aroma tak sedap ini biasanya disebabkan oleh benda asing, seperti tampon atau pembalut yang terlalu lama digunakan.
Baca Juga: Tak Hanya Bergizi, 5 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Saat Menstruasi
Manis
Bau manis pada masa menstruasi ini merupakan hal yang wajar dan biasanya disebabkan karena asam dan bakteri di daera kewanitaan.
Bau badan
Moms mungkin memiliki bau menstruasi yang mirip dengan bau badan.
Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya kelenjar keringat aprokin yang bercampur dengan menstruasi.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Menstruasi Pertama Setelah Melahirkan Sesar, Catat!
Amis
Bau amis menstruasi biasanya dikaitkan dengan infeksi, seperti bakteri vaginosis yang umum disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebih di vagina.
Untuk menjaga agar bau tak sedap menstruasi menyebar, wanita yang menstruasi sebaiknya rajin mandi dan mengganti pembalut setiap kali ke kamar kecil.
Baca Juga: Berita Kesehatan Wanita: Usia Awal Menstruasi Tentukan Masa Hidup
Serta tidak perlu menggunakan pembersih atau semprotan khusus untuk membersihkan vagina.
Sebab produk-produk tersebut dapat mengiritasi area vagina dan mengubah keseimbangan dan keasaman vagina selama menstruasi.
Baca Juga: Waktu Menstruasi Lebih Sebentar? Ini Beberapa Kemungkinan Penyebabnya
Source | : | medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Yolla Octarina |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR