Keesokan harinya, yakni pada Kamis (1/8/2019) subuh, Aurellia mendadak ambruk dan membuat keluarga panik.
"Tiba-tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkap Romi.
Romi menyebut, Aurel sempat bercerita dengan adiknya yakni Atarisa. Aurel dan Atarisa merupakan adik kakak usianya hanya terpaut dua tahun.
"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam-lebam," beber Romi.
Karenanya, pihak keluarga meminta Pemerintahan Kota Tangerang Selatan menindak lanjuti permasalahan ini.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," ujar Romi
"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," kata Romi.
Pihak kelurga menduga putrinya menjadi korban perploncoan dan dianiaya seniornya di Paskibra.
Pasalnya, Romi yang merupakan paman Aurellia mengatakan kalau jasad Aurellia dipenuhi lebam biru.
Bahkan Romi juga ingat kalau Aurellia pernah bercerita dirinya dipukul oleh seniornya di Paskibraka.
Romi mewakili pihak keluarga menuntut agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindak lanjuti kasus kematian keponakannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR