Sedangkan, anak yang lahir antara 5 hingga 10 tahun setelah kelahiran anak sebelumnya memiliki resiko 30% terlahir untuk mengidap kondisi ini Moms!
Dalam penjelasan lebih lanjut dituliskan bahwa saat jarak antar kehamilan terjadi, ibu bisanya memiliki perubahan kebiasaan sehari-hari yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan janin kedepannya.
Berbeda dari kehamilan pertama, saat jarak antar kehamilan terjadi banyak ibu yang mulai melakukan kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi makanan-makanan lain yang tidak sehat.
Baca Juga: Moms, Ini Frekuensi Tendangan dan Gerakan Bayi Selama di Kandungan
Walaupun tidak dalam masa hamil, ternyata hal ini dapat mempengaruhi kehamilan kedepannya loh Moms!
Penjelasan lain yang dapat menyebabkan hal ini adalah peradangan.
Alasan kenapa resiko autisme lebih tinggi pada anak dengan jarak antar kehamilan kurang dari 12 bulan, dikarenakan peradangan pada rahim yang belum terpulihkan sempurna sejak kehamilan sebelumnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR