Nakita.id - Saat merencanakan kehamilan Moms tentu saja sudah membicarakan hal ini secara matang dengan pasangan, termasuk jarak antar kehamilan.
Mulai dari segi kesehatan, ekonomi, banyak hal lain yang perlu diperhatikan sebelum merencakan kehamialn.
Tidak hanya itu, Moms tahu tidak bahwa jarak antar kehamilan yang tidak pas mampu memberikan dampak Si Kecil terlahir dengan autisme.
Baca Juga: Bingung Pilih Jenis Daging Saat Masa Hamil, Ini Penjelasannya Moms!
Menurut penelitian yang pernah dipublikasikan Journal of the American Academy of Child & Adolescent Psychiatry menuliskan hal yang cukup mengejutkan Moms!
Anak yang dilahirkan dengan jarak kurang dari 1 tahun dan lebih dari 5 tahun setelah kelahiran anak sebelumnya, ternyata beresiko terkena autisme!
Menurut penelitian tersebut anak yang terlahir kurang dari 12 bulan sejak kelahiran anak pertama memiliki resiko 50% lebih tinggi untuk terkena autisme.
Sedangkan, anak yang lahir antara 5 hingga 10 tahun setelah kelahiran anak sebelumnya memiliki resiko 30% terlahir untuk mengidap kondisi ini Moms!
Dalam penjelasan lebih lanjut dituliskan bahwa saat jarak antar kehamilan terjadi, ibu bisanya memiliki perubahan kebiasaan sehari-hari yang mampu memberikan dampak bagi pertumbuhan janin kedepannya.
Berbeda dari kehamilan pertama, saat jarak antar kehamilan terjadi banyak ibu yang mulai melakukan kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi makanan-makanan lain yang tidak sehat.
Baca Juga: Moms, Ini Frekuensi Tendangan dan Gerakan Bayi Selama di Kandungan
Walaupun tidak dalam masa hamil, ternyata hal ini dapat mempengaruhi kehamilan kedepannya loh Moms!
Penjelasan lain yang dapat menyebabkan hal ini adalah peradangan.
Alasan kenapa resiko autisme lebih tinggi pada anak dengan jarak antar kehamilan kurang dari 12 bulan, dikarenakan peradangan pada rahim yang belum terpulihkan sempurna sejak kehamilan sebelumnya.
Selain itu, banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan austime pada anak.
Autisme pada anak dapat ditandai dengan sulitnya anak berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, serta gerakan repetitif yang secara tidak sadar mereka lakukan.
Baca Juga: Sering Nyeri Panggul Selama Kehamilan? Awas, Bisa Jadi Masalah Ini yang Moms Alami!
Baiknya, Moms memeriksakan diri ke dokter sebelum melakukan rencana kehamilan selanjutnya Moms!
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Bela Moneta |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR