6. Diabetes gestasional
Pada kehamilan, ada risiko Moms mengalami diabetes walau sebelumnya tak menderita kondisi ini.
Jika Moms memiliki diabetes yang berkembang selama kehamilan, maka sebaiknya persalinan dilakukan dengan cara induksi.
Baca Juga: Moms Baru Melahirkan Bayi Laki-laki? Yuk Kenali 5 Langkah Tanpa Repot Mengganti Popok Si Kecil
7. Gangguan tekanan darah tinggi
Moms bisa saja memiliki komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain (preeklampsia).
Tekanan darah tinggi yang terjadi sebelum kehamilan atau yang terjadi sebelum 20 minggu kehamilan (tekanan darah tinggi kronis), atau tekanan darah tinggi yang berkembang setelah 20 minggu kehamilan (hipertensi gestasional) membahayakan keselamatan Moms dan janin.
Oleh karena itu ketika persalinan berlangsung, sebaiknya induksi dilakukan untuk mempermudah.
8. Solusio plasenta
Kondisi ini berarti plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan, baik sebagian atau seluruhnya.
Solusio plasenta berbahaya, sehingga persalinan perlu segera dilakukan.
Maka biasanya dalam kondisi ini, perlu dilakukan induksi persalinan.
9. Kondisi medis tertentu
Moms memiliki kondisi medis seperti penyakit ginjal atau obesitas, yang menyebabkan proses persalinan berisiko.
Maka akan dianjurkan bersalin dengan induksi untuk mengurangi risiko tersebut.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR