Nakita.id - Melahirkan di usia kandungan 38 minggu sebisa mungkin baiknya dihindari, Moms.
Sebab melahirkan di usia kandungan 38 minggu artinya Moms melahirkan lebih awal.
Meski sudah tidak sabar melihat wajah Si Kecil dalam kandungan, melahirkan di usia kandungan 38 minggu tidaklah disarankan.
Pada usia kandungan 38 minggu, organ-organ dan fungsi tubuh Si Kecil memang sudah matang.
Namun Si Kecil yang dilahirkan di usia kandungan 38 minggu cenderung lebih lemah, Moms.
Seperti dikutip dari Kompas.com,
"Selama ini kita mengira di usia 37-41 minggu bayi sama kondisinya, ternyata berbeda. Kehamilan adalah sebuah proses kesatuan, karena itu mempercepat persalinan tanpa alasan medis yang kuat adalah kesalahan," kata Alan Fleischman, direktur medis dan peneliti sepeti dikutip dari Kompas.com.
Riset yang dipimpin Fleischman, para peneliti dari National Institute of Health, the March of Dimes dan U.S Food and Drug Administration menunjukkan Si Kecil yang lahir pada minggu ke-38 selama ini dianggap sudah cukup bulan.
Kendati demikian hasil penelitian menunjukkan bayi yang lahir sebelum usia 40 minggu memiliki risiko kematian dua kali lebih besar dibanding bayi yang lahir di usia 40 minggu.
"Angka kematian adalah puncak gunung es, sehingga mungkin lebih banyak bayi yang tetap hidup tapi menderita sakit dan membutuhkan perawatan intensif yang sebetulnya tidak diperlukan jika mereka lahir dua minggu lebih lama," kata Fleischman.
Memang ada beberapa kondisi dengan alasan medis yang mengharuskan Moms melahirkan di usia kandungan 38 minggu.
Namun sebaiknya kelahiran ini tidak dilakukan dengan sengaja ya, Moms.
Baca Juga: Melahirkan di Usia Kandungan 37 Minggu, Bayi Berisiko Memiliki Kesehatan yang Buruk, Benarkah?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR