Nakita.id - Moms, penyakit kanker memang kerap menjadi momok tersendiri bagi masyarakat.
Bagaimana tidak, penyakit kanker disebut sebagai pembunuh nomor satu di dunia.
Hal itulah yang menyebabkan penyakit ini ditakuti oleh masyarakat.
Tak hanya itu, penyembuhan penyakit kanker pun menguras biaya yang cukup fantastis.
Namun Moms, ternyata ada siswa SMA dari Kalimantan lho yang berhasil menemukan tumbuhan penyembuh kanker.
Bahkan siswa SMA tersebut berhasil menjadi juara dunia karena karya ilmiahnya tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, tim Aiman dari KompasTV berhasil menulusuri hal tersebut.
Ternyata 2 siswi SMAN 2 Palangkaraya memang baru saja mendapatkan penghargaan dunia lewat karya ilmiahnya.
Mereka menemukan tumbuhan penyembuh kanker dalam sekali sembuh.
Jika pengobatan lain biasanya digunakan untuk meringankan sel kanker, maka dengan tumbuhan ini, sel kanker ganas dapat menghilang.
Lebih lanjut penemuan ini berawal dari kisah seorang warga yang berasal dari suku Dayak asli, Kalimantan Tengah yang menyampaikan pertama kali.
Bahkan pemuda yang bernama Daldin inilah yang memberikan nama pada tumbuhan tersebut.
Pada tahun 1970-1980, ibunda Daldin menderita penyakit kanker payudara stadium 4.
Saat itulah ayah Daldin pergi ke hutan mencari tumbuhan untuk direbus dan kemudian diberikan kepada ibunda Daldin.
Setelah seminggu mengonsumsi rebusan tumbuhan tersebut, keadaan ibunda Daldin kian membaik.
Bahkan setelah sebulan mengonsumsinya, Ibunda Daldin dinyatakan sembuh total.
Dua Siswa SMA di Kalimantan Tengah ini lantas menindaklanjuti dan diajukan menjadi karya ilmiah.
Mereka sudah mengujinya melalui laboratorium yang dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Hasil uji laboratorium tumbuhan tersebut menunjukkan bahwa tanaman itu mengandung anti-oksidan ribuan kali lipat dari jenis tumbuhan lain yang pernah ditemukan.
Namun Moms, sayangnya pihak sekolah dan guru masih ragu-ragu untuk memberikan informasi lanjutan mengenai tumbuhan tersebut.
Masih dalam laman yang sama, hal ini lantaran pihak sekolah takut jika tumbuhan tersebut sudah terekspos, maka ekosistem hutan akan terganggu.
Mereka khawatir akan ada eksploitasi besar-besaran atas hutan di Kalimantan Tengah jika informasi ini tersebar.
Namun setelah melakukan perundingan, akhirnya Tim Aiman berhasil untuk melihat tumbuhan tersebut dari hutannya langsung.
Bersama seorang guru dan 2 siswa peraih pernghargaan tersebut, tim Aiman memasukki hutan di Kalimantan dengan jarak 2 jam dari Kota Palangkaraya.
Benar saja, tumbuhan tersebut berada di tengah hutan di antara lahan gambut dengan air yang berwarna khas cokelat namun jernih, mirip warna minuman ringan ternama.
Pohonnya tumbuh dengan merambat meski batangnya kuat dan cukup besar.
Tumbuhan ini hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk, tertutup rimbunnya hutan.
Mereka menyebut tumbuhan ini dengan nama, 'Bajakah'.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR