Nakita.id - Biasanya jenazah akan ditempatkan di peti mati sebelum akhirnya masuk ke liang lahat.
Namun, beberapa waktu lalu sebuah keluarga di Meksiko dikejutkan dengan isi peti mati seorang bayi yang penuh dengan sampah plastik.
Dilansir oleh Intisari dari Daily Mirror (13/8/2019), seorang bayi yang baru lahir dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Baca Juga: Berlibur ke Paris, Nikita Mirzani Bertemu Artis Tampan hingga Diberi Cincin Keluarga, Pacar Baru?
Karena kondisinya menurun, si bayi lalu dibawa ke Rumah Sakit Palenque. Sayang, hari berikutnya si bayi meninggal dunia.
Pihak rumah sakit tak menjelaskan apa alasan si bayi meninggal dunia.
Pihak rumah sakit menyuruh Manuel Hernandez untuk mengambil jenazah anaknya beberapa jam kemudian.
Setelahnya, pihak Hernandez datang ke rumah sakit untuk mengambil peti mati yang berisi jenazah si bayi.
Saat peti tersebut di buka, ia pun kaget pasalnya ada banyak sampah plastik di dalam peti itu.
Sedangkan si jenazah bayi tak ada di dalamnya.
Pihak Hernandez kembali ke rumah sakit untuk meminta penjelasan, setelah menunggu lama dokter tak mau angkat bicara.
Bahkan saat itu keluarga Hernandez berkumpul siap untuk menuntut pihak rumah sakit.
Akhirnya, pihak rumah sakit memberikan peti mati yang berisi jenazah bayi.
Namun, menurut keluarga Hernandez itu seperti bukan jenazah bayinya.
Kementerian Kesehatan Meksiko menyatakan mereka menggelar penyelidikan insiden itu dan siap menjatuhkan sanksi jika ditemukan adanya pelanggaran protokol.
Baca Juga: Seorang Pencuri Kembalikan Botol Saus dan Beri Surat Menyentuh Hati Setelah Dapat Karma
Sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak rumah sakit.
Orang tua malang itu hanya berharap, untuk melihat jasad anaknya untuk terakhir kalinya dan semoga ia segera ditemukan.
Menurut dugaan Moms, apa yang sebenarnya terjadi?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR