Setidaknya ada 23 adegan yang diperagakan SW untuk mengulangi kembali perbuatannya.
Tujuan dari rekonstruksi dimaksudkan untuk meneliti kesesuaian antara pelaku, korban dan saksi-saksi di lapangan.
"Ada 23 adegan yang dilakukan (diperagakan) oleh pelaku terhadap korban," kata Kapolres Boyolali, AKBP Kusumo Wahyu Bintoro di Boyolali, Jawa Tengah, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Disebutkan dari hasil otopsi, diketahui korban meninnggal karena adanya pendarahan di kepala dan perut.
Baca Juga: Lakukan Hal Berikut Untuk Mengatasi Masalah pada Puting Selama Menyusui Si Kecil
Dari rekonstruksi, pelaku memperagakan adegan mencubit, memukul mencakar hingga membenturkan kepala korban di lemari.
"Pelaku memperagakan adegan dari tanggal 8 Juli 2019 dia mencubit korban. Puncaknya tanggal 10 Juli 2019 kepala korban dibenturkan di lemari sambil dipukul bagian belakang. Korban diam terus tidur," kata Iptu Mulyanto.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR